Computer File
Preservasi aspek bentuk Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta dibangun pada tahun 1707 dengan fungsi Balai Kota Batavia. Bangunan ini mengalami beberapa perubahan fungsi dari Balai Kota Batavia, Kantor Gubemur Jawa Barat, Markas Kempetai Dai Nippon, Markas Militer KODIM 0503, sampai akhimya menjadi museum. Belakangan ini cuaca Kota Jakarta semakin panas dan lembab, muka air tanah Kota Tua Jakarta juga mengalami kenaikan. Hal ini mengakibatkan bangunan menjadi lapuk, lembab, rusak, dan keropos sehingga memberikan dampak terhadap nilai-nilai penting pada bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teknik konservasi untuk mempertahankan nilai-nilai penting pada Museum Sejarah Jakarta. Metoda penelitian yang digunakan adalah desktriptif komparatif. Penelitian ini difokuskan pada nilai-nilai penting yang dimiliki bangunan, elemen-elemen bangunan yang menjadi wujud dari nilai tersebut dan teknik konservasinya. Nilai yang dimiliki bangunan ini adalah nilai historis dan nilai arsitektural. Nilai-nilai tersebut terwujud dalam Menara, Dormer, Portico, Busur, Jendela, Podium, Penjara, Bunker, Tangga, dan Patung. Teknik konservasi yang dapat mempertahankan nilai arsitektural dan nilai historis pada Museum Sejarah Jakarta adalah preservasi. Preservasi dilakukan pada setiap elemen bangunan yang memiliki nilai untuk dipertahankan, yaitu pemasangan dinding pemutus pada dinding yang lembab, pembuatan selokan dan sump pit untuk penjara dan bunker yang terus tergenang air, mengembalikan dan memperbaiki Patung Dewi Keadilan dan Jam Dinding pada menara, pemasangan flashing dan perawatan pada dormer dan atap, perbaikan bagian kayu yang lapuk, dan pemasangan lapisan waterproof pada hubungan kayu dengan dinding.
Kata kunci : Konservasi, Preservasi, Nilai, Elemen Bangunan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29317 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM2 ADR p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain