Computer File
Kajian awal pembuatan tepung telur ayam ras menggunakan spray dryer
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat bergizi dan
produksinya sangat melimpah di Indonesia. Salah satu dampak negatif banyaknya
produksi telur di Indoneisa adalah telur menjadi busuk dan tidak dapat
dikonsumsi. Tindakan preventif yang dilakukan adalah dengan pengawetan telur.
Salah satu cara pengawetan telur yang terbaru adalah dengan mengolah telur
menjadi tepung telur (powder egg), yaitu telur yang dikurangi kadar airnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh temperatur, laju alir udara
pengering dan laju alir umpan dalam pembuatan tepung telur menggunakan spray
dryer. Pengaruh ini dilihat dari hasil analisis kadar protein, pH dan kadar air dari
tepung telur yang dibandingkan dengan standar tepung telur yang sudah
diperdagangkan.
Penelitian ini diawali dengan penentuan jumlah air yang harus digunakan
untuk mengencerkan umpan telur segar dan penentuan rentang temperatur, laju
udara pengering dan laju alir umpan. Hasil yang didapat dari percobaan ini adalah
telur diencerkan 100 % dengan air, rentang temperatur 80°C - 120°C, laju udara
pengering yang digunakan adalah 0,5-0,8 Nm³/menit dan laju umpan cair sebesar
3 - 7 mL/menit. Hasil tersebut digunakan sebagai rentang variasi temperatur, laju
alir udara pengering dan laju alir umpan dalam penelitian utama. Variasi
temperatur diambil pada 80°C, 100 °c dan 120°C. Variasi laju alir udara
pengering diambil sebesar 0,5 Nm³/menit, 0,6 Nm³/menit, 0,8 Nm³/menit. Variasi
laju alir umpan diambil sebesar 3 mL/menit, 5 mL/menit dan 7 mL/menit.
Analisis kimia yang dilakukan yaitu penentuan kadar protein (metode
Lowry), nilai pH (pH meter digital) dan kadar air (metode gravimetri) dari tepung
telur. Dari rancangan percobaan 2^³ dengan menggunakan center point dapat
diketahui variabel yang berpengaruh serta interaksinya terhadap kadar protein,
nilai pH dan kadar air dalam tepung telur pada setiap tempuhan. Perolehan kadar
protein dalam tepung telur dipengaruhi oleh laju alir udara pengering dan laju alir
umpan dan interaksi antara variabel temperatur dan laju udara pengering, variabel
temperatur dan laju umpan, variabel laju udara pengering dengan laju umpan serta
interaksi antara ketiga variabel tersebut. Rentang temperatur yang digunakan pada
penelitian ini tidak mempengaruhi perolehan kadar protein. Nilai pH tepung telur
tidak dipengaruhi oleh variabel temperatur, laju alir udara pengering maupun laju
alir umpan. Kadar air dalam tepung telur dipengaruhi oleh laju alir udara
pengering, laju alir umpan serta interaksi antara variabel temperatur, laju alir
udara pengering dan laju alir umpan. Tidak ada interaksi antara dua variabel
(dalam rentang yang diambil pada penelitian ini) terhadap besarnya kadar air
dalam tepung telur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc355 | DIG - FTI | Skripsi | TK DEW k/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain