Computer File
Kompetensi manajer proyek pada keberhasilan proyek konstruksi studi kasus manajer proyek pada proyek konstruksi pemerintah daerah kota Cirebon
Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang penuh dengan resiko, baik resiko
internal maupun resiko eksternal proyek. Resiko internal adalah resiko akibat kondisikondisi
ketidakpastian yang dapat dikontrol oleh perusahaan, sedangkan resiko
eksternal adalah resiko yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi ketidakpastian yang tidak
dapat dikontrol oleh perusahaan maupun tim proyek. Akibat-akibat yang paling serius
dari resiko antara lain adalah : pembengkakan biaya proyek, keterlambatan
penyelesaian proyek dari jadwal yang telah ditetapkan, tidak tercapainya kualitas
pekerjaan yang diinginkan, kegagalan proyek untuk memenuhi kebutuhan operasional,
kecelakaan (bahkan kematian) pada pekerja dan sebagainya.
Pada proyek-proyek pemerintah (proyek-proyek yang dibiayai melalui APBN,
APBD maupun Hibah) resiko yang akan dihadapi akan semakin besar mengingat
umumnya proyek-proyek tersebut menggunakan dana yang relatif besar pula.
Terjadinya keterlambatan pelaksanaan suatu proyek konstruksi dari jadwal yang
telah ditetapkan sudah jelas akan merugikan baik bagi Pengguna Barang/Jasa maupun
Penyedia Barang/Jasa.
Mengapa resiko dan ketidakpastian menjadi penting dalam industri konstruksi?
Apa sebenarnya arti dari resiko dan ketidakpastian itu sendiri?
Menurut Flanagan (1993), suatu keputusan yang dibuat dapat menjadi resiko
ketika pembuat keputusan dapat menaksir baik secara intuitif maupun secara rasional
probabilitas terjadinya event. Sedangkan ketidakpastian adalah situasi dimana tidak ada
data historis atau data lainnya pada saat akan mengambil keputusan. Artinya tidak ada
data secara statistik yang juga berarti bahwa probabilitas terjadinya event tidak dapat
diprediksi.
Analisis resiko proyek merupakan suatu upaya untuk melakukan penilaian resiko
dan ketidakpastian dalam pengelolaan proyek. Secara khusus analisis resiko proyek
terdiri atas dua bagian, yaitu analisis resiko terhadap biaya dan jadwal proyek. Dengan
menerapkan analisis resiko proyek, maka resiko serta ketidakpastian yang akan terjadi
pada proyek dapat direduksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor resiko apa saja
yang relevan yang dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan proyek, terutama jika
dikaitkan dengan penawaran harga yang diajukan oleh kontraktor pada saat mengikuti
pelelangan proyek konstruksi yang menggunakan sistem gugur dengan metoda evaluasi
harga terendah. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah untuk meminimumkan
resiko yang akan dihadapi baik bagi pengguna jasa maupun penyedia jasa dalam
pelaksanaan proyek konstruksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penawaran yang terlalu rendah dapat
meningkatkan resiko yang akan dihadapi pada saat pelaksanaan proyek. Dengan
demikian adalah sangat penting bagi penyedia jasa untuk melakukan analisis resiko
sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam menentukan penawaran harga yang
akan diajukan pada pelelangan proyek konstruksi.
Analisis resiko dapat dilakukan terhadap biaya maupun jadwal proyek
konstruksi. Sebelum dianalisis keduanya harus dilakukan pemodelan pada spreadsheet,
untuk selanjutnya dilakukan simulasi dengan perangkat lunak, yang dalam tesis ini
digunakan perangkat lunak Crystal Ballâ„¢.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes890 | T/DIG - PMTS | Tesis | 658.4 ART k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain