Computer File
Peran bauran promosi guna meningkatkan penjualan produk mi instan PT. ISM Bandung
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dan semakin
lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat kita yaitu kira-kira sebesar US $1.300 /
capita, menyebabkan, kebutuhan akan pangan sebagai salah satu unsur pokok,
kesejahteraan rakyat terus meningkat. Ditambah lagi perubahan gaya hidup di kota-kota
besar akibat dari masyarakat yang semakin moderh membutuhkan kecepatan,
kemudahan, dan kenyamanan, termasuk dalam hal mengkonsumsi makanan.
Kenyataan ini. menimbulkan peluang besar bagi industri makanan di negara kita
PT. Indofood Sukses Makmur (ISM) cabang Bandung yang didirikan tahun
1992 adalah salah satu cabang perusahaan PT. ISM Pusat Jakarta, yang merupakan
salah satu produsen besar di bidang industri makanan olahan yang menangkap
peluang ini, dengan salah satu produknya yaitu mi instan. Pada PT. ISM cabang
Bandung sendiri terdapat sebuah pabrik dan kantor cabang yang mengelola
penjualan dalam suatu market coverage yang meliputi Bandung, Tasikmalaya,
Sukabumi, Purwakarta, dan Cirebon. Supply muterids berasal dari pusat dan cabang
hanya melakukan proses produksi dan memasarkannya. Sedangkan. pendistribusiannya
dilakukan oleh para distribntor/agen tunggal (untuk tiap brand berbeda), yang
juga melakukan Fungsi personal selling bagi PT. ISM. Melihat potential demand
yang ada dan semakin berkembangnya industri mi instan ini, maka semakin banyak
pengusaha yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini, sehingga persaingan
menjadi semakin kompetitif
Pada tahun 1994, PT. ISM menghadapi kasus isu mi beracun yang terjadi
pada salah satu flavour Indomie yang mengakibatkan turunnya penjualan segment
Normal Noode Indomie. Tingkat penjualan Indomie belum kembali normal, namun
di tahun 1995 mi instan PT. ISM, khususnya Indomie, diserang oleh masuknya
pesaing kuat yaitu ABC, Sasa, dan Michiyo. Masuknya ketiga pesaing kuat yang
hampir secara bersamaan ini, ternyata menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya
target penjualan total di tahun 1.995 karena lambatnya anti.sipasi dari PT. ISM,
khususnya dalam hal promOsi.
Program promosi yang telah dilaksanakan PT. ISM cabang Bandung adalah
Personal Selling. Advertising, Sales Promotion, dan Public Relation. Perencanaan
dan pelaksanaan dari aktivitas promosi ini mendorong penulis untuk meneliti,
sampai sejauh mana upaya perusahaan dalam menghadapi serangan dari perusahaan
sejenis yang berusaha merebut pangsa pasarnya, dan dalam upaya mengkomunikasikan
produk perusahaan kepada konsumen yang tersebar di selurub Indonesia, agar
mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan, khususnya dalam menghadapi
kendala-kendala selama tahun 1993,1994 dan 1995 ini.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan promosi ini, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan lebih lanjut, antara lain.:
1. Sales people yang dimiliki kurang efektif dalam melakukan outlet coverqe
untuk mendapatkan pelanggan baru, sehingga dari seluruh jumlah outlet
potensial barn sekiti 18% yang berhasil ditayani. Selain itu, sering terjadinya
stock out of slow moving flavours dan new products, karena sales people kelompok
order taker terfokus pada loadingfast moving flavour saja.
2. Tidak tercapainya target penjualan selama pelaksanaan consumer sales
promotion (csp) “Super Mega Promo”, tidak tercapainya sasaran penjualan
csp di daerah rural/pedesaan, serta relatif kurangnya penggunaan sales
promotion to the salespeople dan to the consumer, terutama di tahun 1995,
3. Penanganan kasus (seperti keluhan konsumen) di distrik-distrik cabang
Bandung sering terlambat, karena birokrasi yang relatif lambat akibat dari
pelaksanaan fungi public relation, yang selama ini ditangani dan harus selalu
melalui divisi PR pusat Jakarta.
4. Perusahaan belum memanfaatkan cusfomer dclfubase yang mereka miliki
sebagai sarana promosi secara optimal.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah di atas, penulis menawarkan beberapa
alternatif solusi kepada perusahaan sebagai berikut:
1. Sarankan kepada distributor untuk meningkatkan target pencapaian outlet
untuk tiap soles people untuk meningkatkan jumlah outlet yang dilayani. Di
samping meningkatkan target tersebut, guna memotivasi sales people,
sebaiknya dilakukan juga program sales promotion bagi sales people secara
individul/team. Untuk mendukung rencana pemngkatan target tersebut,
perusahaan perlu menyesuaikan dengan kapasitas persediaan yang mampu
dipenuhinya.
Sedangkan untuk mengantisipasi seringnya terjadi kehabisan persediaan slow
moving flavour/new products, sebaiknya perusahaan menyarankan kepada
distributor agar menetapkan kebijaksanaan mengurangi kapasitas loading fast
moving flavours dan menggantinya dengan slow moving flavours dan new
products tersebut. Kebijakan ini sebaiknya dilakukan bersamaan dengan akti-vitas
sales promotion to the trades. Atau untuk memotivasi para sales people,
perusahaan dapat memberikan insentif pada slow moving flavours dan new
products yang lebih besar dari insentif fast moving flavours.
2. Selalu menciptakan bentuk sales promotion yang baru dan unik, serta
menghindari pengulangan dari bentuk yang sama berulang-kali. Perusahaan
dapat membentuk tim kreatif khusus yang terdiri dari intern people, atau
berkonsultasi pada konsultan pemasaran, untuk memperoleh masukan dalam
menciptakan bentuk-bentuk sules promotion yang baru tersebut.
Sedangkan tahun penetapan insentif untuk daerah rural, hendaknya
perusahaan lebih menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan dari daerah
tersebut.
Tingkatkan penggunaan sales promotion to the sales people terutama untuk
memotivasi mereka dalam mencari outlet baru dengan insentif yang masuk
dalam sistem. gaji atau undian, berhadiab, dan untuk mendorong penjualan
slow moving flavours products, dapat diberikan insentif slow moving
flavours/ new products yang lebih besar dari insentif fast moving flavours.
Manfaatkan hari-hari istimewa bagi distrik-distrik cabang Bandung tertentu
untuk melakukan consumer sales promotion khusus seperti potongan harga,
pemberian bonus atau nndian berhadiah.
3. Untuk memberikan pelayanan, yang terbaik bagi konsumen, perusabaan
sebtiknya membentuk juga bagian customer service di dalam divisi PR
cabang Bandung, yang bertanggung jawab untuk melayani dan menangani
kelnhan, permasalahan dan kasus yang terjadi di dalam murket coverage
cabang Bandung.
4. Sempurnakan customer database yang dimiliki perusahaan dan selanjutnya
memanfaatkan data tersebut untuk membina hubungan baik dengan pelanggan
selain dapat digunakan untuk mengontrol,, memperluas pasar dan menambah
jumlah outlet baru.
Pelaksanaan aktivitas promosi ini diharapkan akan dapat membantu
perusahaan untuk meningkatkan penjualan, khususnya I n d o m i e y a n g terus
mengalami penurunan. Selain itu dapat bermanfaat nntuk menutup peluang yang
mungkin. akan dimanfaatkan pesaing, dan mengurangi kelambatan antisipasi PT.
ISM terhadap aktivitas pesaingnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2427 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ TJA p/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain