Computer File
Penerapan Ant colony system dalam pembentukan sel manufaktur yang melibatkan faktor mesin, part dan operator
Sistem sel manufaktur merupakan aplikasi dari konsep group technology
dalam kegiatan manufaktur. Metode-metode yang biasa digunakan dalam
pembentukan sistem sel manufaktur selama ini hanya mempertimbangkan faktor mesin dan part. Dalam kegiatan manufaktur yang sesungguhnya, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel bukan hanya mesin dan part, tetapi juga faktor-faktor lain seperti operator, peralatan material handling, dan manajer operasional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, telah dikembangkan suatu konsep yang dinamakan multi-dimensional group technology. Konsep multi-dimensional group technology dapat mengatasi permasalahan dalam proses pembentukan sel dalam sistem sel manufaktur yang
mempertimbangkan lebih dari dua faktor. Konsep ini dikembangkan pertama kali oleh Li pada tahun 2002. Dalam penelitiannya, ia membuat algoritma pembentukan sel manufaktur yang melibatkan tiga faktor yaitu mesin, part, dan operator. Algoritma pembentukan sel manufaktur yang dikembangkan oleh Li bersifat heuristik dan tidak ada iterasi dalam proses pencarian solusinya. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai penerapan algoritma Ant Colony System (ACS) dalam pembentukan sel manufaktur yang melibatkan tiga faktor yaitu mesin, part, dan operator. Penerapan algoritma ACS diharapkan dapat menghasilkan solusi yang lebih baik dibandingkan algoritma Li. Untuk
mengetahui perfomansi dari solusi yang dihasilkan dengan menerapkan
algoritma ACS dalam pembentukan sel manufaktur, digunakan kriteria
performansi yaitu grouping efficacy dan grouping measure. Dalam penelitian ini, dikembangkan 7 buah kasus pembentukan sel manufaktur dengan jumlah mesin, jumlah part, dan jumlah operator yang berbeda-beda untuk menguji performansi model yang dikembangkan. Untuk setiap kasus diujikan beberapa kombinasi nilai parameter algoritma ACS. Dari hasil pengujian, diperoleh bahwa algoritma ACS mampu menghasilkan solusi yang lebih baik dibandingkan algoritma Li hampir di setiap kasus, baik dilihat dan kriteria grouping efficacy maupun grouping measure. Untuk kasus-kasus yang melibatkan mesin, part, ataupun operator dalam jumlah kecil, tidak terlalu banyak
parameter dan kombinasi parameter algoritma ACS yang berpengaruh terhadap kualitas solusi. Untuk kasus-kasus yang melibatkan mesin, part, ataupun operator dalam jumlah besar, cukup banyak parameter dan kombinasi parameter algoritma ACS yang berpengaruh terhadap kualitas solusi. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh bahwa parameter beta memberikan pengaruh pada hampir semua kasus. Perubahan jumlah mesin, part, ataupun operator dari satu kasus
ke kasus lainnya dapat menyebabkan perubahan pengaruh parameter algoritma ACS. Perubahan jumlah part ataupun operator yang tidak disertai perubahan jumlah mesin, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas solusi pembentukan sel manufaktur yang dihasilkan algoritma ACS.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20044 | DIG - FTI | Skripsi | TI CAH p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain