Computer File
Brand familiarity obat flu Sanaflu pada masyarakat golongan menengah ke bawah di Kotamadya Bandung
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, yang diikuti juga dengan perkembangan di bidang ekonomi khususnya di bidang perdagangan yang menimbulkan adanya persaingan yang tajam diantara perusahaan farmasi. Dalam situasi ini salah satu cara yang dipakai perusahaan untuk memasuki pasarnya adalah melalui promosi. Hal ini dilakukan pula oleh PT. Sanbe Farma dalam memasarkan obat Sanaflu. Dalam memasuki pasar Sanaflu masuk melalui: media televisi, media radio, media cetak, direct promotion, trade promo. Jalur promosi yang paling banyak menarik perhatian masyarakat adalah iklan melalui media televisi. Iklan tersebut sering ditiru oleh masyarakat. Namun produk obat tersebut kurang laku baik di apotik ataupun di toko-toko kecil di Kotamadya Bandung.
Sanaflu merupakan obat flu yang dirancang tidak menimbulkan rasa kantuk. Seiring dengan promosi obat Sanaflu yang sangat gencar dan iklan tersebut sering ditiru oleh masyarakat, berarti iklan Sanaflu menarik perhatian masyarakat. Walaupun demikian iklan Sanaflu menarik perhatian masyarakat, namun ternyata Sanaflu kurang laku. Jadi ada dalam tahap manakah dalam brand familiarity obat Sandu bagi masyarakat golongan menengah ke kebawah? Masyarakat golongan menengah kebawah dipilih karena daya tahannya terhadap kesehatan lebih rentan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sampai pada tahap mana obat flu Sanaflu berada dalam brand familiarity pada masyarakat golongan menegah ke bawah di Kotamadya Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Jenis penelitian adalah deskriptif analitis. Populasi untuk penelitian ini adalah masyarakat golongan menengah yang lokasinya di Kotamadya Bandung. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data penelitian diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada 150 orang responden.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa obat Sanaflu telah berada dalam tahap Brand Prefience yang berarti konsumen lebih menyukai merek Sanaflu bila dibandingkan dengan merek pesaingnya namun walaupun konsumen lebih memilih merek perusahaan, hal ini belum menjamin bahwa konsumen akan membeli ulang merek yang sama dimasa yang akan datang. Dalam tahap ini konsumen pada dasarnya merupakan variabel yang sulit dikendalikan oleh perusahaan karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp12052 | DIG - FISIP | Skripsi | NIAG.MAR YEN b/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain