Text
A New modernity : living and believing in an unstable world
Dalam situasi tak stabil saat ini konsep postmodernitas dan multikulturalisme tak lagi banyak berguna. Pluralitas dan fragmentasi hanya menarik saat kondisi sosial stabil dan aman, saat keragaman kultural tampil sebagai aneka pilihan. Yang dibutuhkan kini adalah rasa keutuhan baru. Namun berbagai jalur pencarian keutuhan saat ini macam fundamentalisme, romantisisme, universalisme dan splitting ternyata juga tak cukup realistis menghadapi kompleksitas tuntutan jaman. Artikel ini mengusulkan konsep modernitas baru yang mengandung prinsip reflektivitas kesadaran atas kaburnya batas-batas kemampuan menerima hibriditas dan orientasi kosmopolitan. Berdasarkan itu diusulkanlah konsep ke katolikan baru yakni kekatolikan yang kekosmopolitan dan tidak etnosentris
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
art18710 | null | Artikel | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain