Computer File
Upaya UNIFEM dalam Mengatasi Perkawinan di Bawah Umur di Afghanistan Periode 2004-2006
Afghanistan merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak kasus
pelanggaran Hak Asasi Manusia, salah satunya adalah perkawinan di bawah
umur. Perkawinan di bawah umur terjadi karena tingkat pendidikan yang rendah,
kemiskinan serta pengaruh budaya dan agama yang kuat di Afghanistan. Tiga
faktor utama inilah yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak-anak
perempuan di Afghanistan. Masalah perkawinan di bawah umur menjadi sorotan
bagi Komunitas Internasional tetapi sulit bagi mereka untuk mengatasi
permasalahan perkawinan di bawah umur dikarenakan Afghanistan merupakan
negara yang tertutup. Namun demikian, perubahan total terjadi di Afghanistan
setelah terjadinya insiden WTC oleh kelompok ekstrimis yang disebut Al-Qaeda
dan Taliban, di mana mereka dipercaya memiliki pusat kegiatan di Afghanistan
pada tahun 2001. Perubahan total tersebut adalah terbukanya negara Afghanistan
yang disebabkan karena terjadinya invasi yang dilakukan oleh pasukan Amerika
Serikat dalam rangka mencari dalang aksi terorisme di Afghanistan. Perubahan ini
dimanfaatkan oleh salah satu Organisasi Internasional, disebut UNIFEM yang
peduli terhadap hak perempuan khususnya perkawinan di bawah umur.
Oleh karena itu penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai upaya
yang dilakukan oleh UNIFEM dalam mengatasi perkawinan di bawah umur.
Upaya yang dilakukan oleh UNIFEM diimplementasikan melalui program yang
dirancang. Dalam menganalisisnya penulis menerapkan teori Organisasi
Internasional yang dikemukakan oleh Clive Archer dalam menjelaskan peran dan
fungsi, di mana ada tiga buah peran berbeda dan sembilan buah fungsi berbeda
yang dapat di jalankan. Lalu, penulis pun menggunakan konsep upaya yang
dikemukakan oleh Alan Fowler yaitu empowering people, service delivery,
lobbying dan capacity building. Penulis juga menggunakan konsep kampanye
guna menjelaskan program yang dijalankan UNIFEM. Terakhir, penulis
menggunakan konsep kerja sama untuk menjelaskan kerja sama yang dilakukan
UNIFEM dengan pemerintah lokal Afghanistan. Mengkaji peran UNIFEM,
penulis meneliti program yang direncanakan oleh UNIFEM pada tahun 2004-
2006 dengan menggunakan metode kualitatif. Setelah melakukan penelitian, dapat
disimpulkan bahwa dalam mengatasi perkawinan di bawah umur, UNIFEM
melakukan upaya empowering people, service delivery dan lobbying.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24138 | DIG - FISIP | Skripsi | HI YUS u/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain