Computer File
Analisis hubungan antara experiential marketing dan emotional benefits terhadap produk Apple Ipod MP3 Player
Perubahan teknologi yang sedemikian cepat telah mampu menghadirkan solusi perangkat
musik digital berkualitas. Berbagai macam format audio dan media kini telah tersedia,
mulai dari cassete, cd sampai dengan MP3 player. Awal terjadinya revolusi musik dimulai
dari kehadiran format MP3. Format MP3 ini mampu mengkompresi musik dengan format
WAV sampai sepersepuluh ukuran aslinya. Para penikmat audio jenis ini kini tidak perlu
lagi membawa CD yang berisikan lagu-lagu berformat MP3, karena dipasaran sendiri sudah banyak disediakan media player yang menggunakan memory sebagai pengganti CD yang dapat menyimpan lagu berformat MP3 lebih banyak. Salah satu portable MP3 player saat ini yang sering dibicarakan oleh kalangan muda untuk golongan menengah keatas yaitu iPod. Fenomena kelahiran iPod yang dikeluarkan oleh Apple Computer dapat dijadikan salah satu contoh pergeseran teknologi di era globalisasi ini. iPod kemudian seolah me-reinkarnasi-kan kesenangan orang memasang earphone di telinga. Segera setelah itu berbagai vendor gadget seakan berlomba mengeluarkan produk MP3 player dengan besaran kapasitas penyimpanan yang berbanding terbalik dengan dimensi fisiknya. Jika akhirnya para pesaing berebut masuk pada pasar yang sama, maka langkah selanjutnya adalah mengatur strategi agar persepsi konsumen tetap dapat dijaga dengan memberikan experience yang unik terus-menerus. Sebabnya cuma satu, yaitu menjaga agar kansumen tidak lari ke produk pesaing. Bermain dengan experience berarti bermain dengan persepsi. Dengan memberikan stimulus experience yang tepar, maka persepsi calon konsumen atas suatu produk atau jasa akan dapat lebih diarahkan. Jika konsumen memiliki persepsi yang positif, berarti kita telah memberikan emotional benefits terhadap mereka melalui produk atau jasa yang kita tawarkan. Dari uraian diatas penulis menarik hipotesis sebagai berikut; semakin positif persepsi konsumen atas pengalamannya dalam memakai iPod, maka sel1lakin tinggi nilai emotional benifzts. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen
Apple iPod MP3 player dilihat dari pendekatan experiential marketing, emotional benefits
yang didapatkan konsumen Apple iPod MP 3 player, dan mengetahui peranan experiential
marketing dalam mempengaruhi sisi emotional benefits konsumen. Objek penelitian ini
adalah kansumen Apple iPod MP3 Player. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek
penelitian berdasarkan fakta yang ada. Fakta-fakta tersebut didapat dari dari konsumen
iPod melalui penyebaran kuesioner, dan data sekunder. Setelah fakta-fakta tersebut
terkumpul lalu dilakukan pengolahan dan kemudian dilakukan analisis kuantitatif dengan
menggunakan statistika inferensial Pearson Correlation untuk memperoleh besarnya
hubungan antara experiential marketing dan emotional benefits. Dari hasil pengujian korelasi, dapat diketahui dimensi yang memiliki hubungan paling kuat adalah dimensi sense dengan nilai korelasi sebesar 0,945 terhadap emotional benefits, sedangkan nilai korelasi yang paling rendah dimiliki oleh dimensi relate sebesar 0,268 terhadap emotional benefits. Secara keseluruhan hubungan antara experiential marketing dan emotional benefits bersifat high association, dengan nilai korelasi sebesar 0, 766 (positif), sehingga penulis dapat menarik kesimpulan; semakin positif persepsi konsumen atas experiential marketing dalam memakai iPod, maka akan semakin tinggi nilai emotional benefits konsumen terhadap produk Apple iPod MP3 player, dan sebaliknya semakin negatif persepsi konsumen atas experiential marketing dalam memakai iPod, maka akan semakin rendah nilai emotional benefits konsumen terhadap produk Apple iPod MP3 player.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24065 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GIN a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain