Computer File
Pengaruh pengendalian kualitas kain Kasur Ganefo untuk mengurangi produk cacat di Perusahaan X
Perusahaan X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Produk yang dihasilkan oleh Perusahaan X adalah kain kasur. Penjualan kain kasur di Perusahaan X khususnya kain kasur jenis ganefo cukup tinggi permintaannya. Oleh karena itu, kualitas dari kain ganefo ini perlu diawasi dengan ketat agar tidak mengecewakan konsumen. Biasanya kualitas yang tidak memenuhi kriteria akan dijadikan kain kasur kelas B atau pun kain kasur kelas BS. Kain kasur kelas B ataupun BS biasanya dapat disebabkan cacat dari produksinya atau pun bisa juga dari kesalahan manusia. Persentase kain kasur cacat selama tahun 2011 adalah 10,24% tiap bulannya. Sementara standar maksimal cacat yang ditolelir adalah 6% tiap bulannya. Tentu saja hal ini menjadi kerugian bagi perusahaan. Jika perusahaan dapat meminimalisir kecacatan, maka akan memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan.
Kualitas menjadi suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Karena produk yang berkualitas baik akan menjadi pilihan utama bagi konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu pengendalian kualitas yang baik dalam sebuah perusahaan agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan efisiensi yang tinggi. Di sini penulis menggunakan alat bantu, yaitu diagram pareto dan diagram sebab akibat. Dengan diagram pareto, dapat diketahui kecacatan apa saja yang terjadi pada kain kasur ganefo dan berapa besar persentasenya. Dengan diagram sebab akibat, dapat diketahui penyebab kecacatan dari kain kasur ganefo yang selanjutnya dapat diambil langkah-langkah untuk menanggulanginya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada lah metode deskriptif. Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuan studi deskriptif adalah memberikan peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terjadi, penulis memberikan beberapa usulan untuk perbaikan. Dengan adanya perbaikan, output cacat yang terjadi ada lah 4,60%. Output cacat sebesar 4,60% sudah memenuhi standar yang diterapkan perusahaan, dikarenakan standar output cacat maksimal dari perusahaan adalah sebesar 6%.
Oleh karena itu, penulis menyarankan agar Perusahaan X menggunakan usulan-usulan yang diberikan oleh penulis. Penulis memberikan usulan dari faktor manusia, bahan baku, mesin, dan lingkungan. Usulan-usulan tersebut dapat dijalankan secara bertahap agar tidak terlalu membebankan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24357 | DIG - FE | Skripsi | manaj rah p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain