Computer File
Hubungan justified price earnings ratio dengan return saham emiten sektor consumer goods di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2010
Saham merupakan salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling dikenal oleh masyarakat secara umum. Salah satu sektor yang sering menarik minat investor adalah sektor barang konsumsi atau consumer goods. Tetapi, sebelum memilih, investor harus menganalisis terlebih dahulu saham apa yang sebaiknya dipilih. Terdapat beberapa pendekatan dalam menentukan keputusan investasi dan salah satunya dengan menggunakan PIE ratio. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Angga Sasmitapura (2012) dengan judul "Hubungan Price to Earnings Ratio dengan Return Saham Emiten pada Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". Tetapi, dalam penelitian yang dilakukan oleh Angga Sasmitapura (2012) belum menggunakan justified PIE ratio. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangannya, yaitu menggunakan justified PIE ratio dengan periode penelitian dari tahun 2006 - 2010. Justified PIE ratio merupakan pengembangan dari model Dividend Discount Model. Secara teori, penggunaan justified PIE ratio seharusnya dapat memberikan hasil yang lebih akurat dalam penilaian saham. Tetapi, aplikasinya dalam keseharian masih terbatas karena PIE ratio jauh lebih mudah untuk dipahami. Maka, dalam penelitian ini justified PIE ratio akan diaplikasikan untuk menilai saham. Hasil akhirnya akan dibandingkan dengan penilaian saham menggunakan PIE ratio. Kemudian, peneliti mencari hubungan antara justified PIE ratio dengan return saham. Dengan fungsi serupa dengan PIE ratio, seharusnya justified PIE ratio juga akan memiliki hubungan negative dengan return saham. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan antara justified PIE ratio dengan return saham. Hal yang dilakukan pertama kali adalah melakukan uji normalitas sebelum mencari hubungan antar variabel menggunakan metode pengujian statistic tertentu. Dengan melihat perbandingan antara PIE ratio dan justified PIE ratio pada bagian analisis, secara terbatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan justified PIE ratio meningkatkan akurasi penilaian saham karena melibatkan faktor-faktor fundamental yang berperan penting dalam kinerja suatu perusahaan seperti payout ratio, growth rate, dan rate of return. Oleh karena itu, perbedaan hasil penilaian saham baik itu overvalued atau undervalued bisa terjadi. Pada penelitian ini, perbedaan hasil memang terjadi dan justified PIE ratio terbukti lebih akurat. Kemudian, setelah melakukan uji statistik menggunakan uji Korelasi Product Moment, hipotesis penelitian bahwa terdapat hubungan negatif antara justified PIE ratio dengan return saham diterima. Tetapi, ada catatan khusus bagi peneliti pada bagian akhir analisis. Pada uji taraf signifikansi, hubungan antara justified PIE ratio dengan return saham tidak erat. Bahkan, hasil interpretasi koefisien korelasi menunjukkan bahwa tingkat hubungan antar variabel yang diujikan dalam penelitian ini sangat rendah. Sebagai kesimpulan, justified PIE ratio memang memiliki hubungan negatif dengan return saham, tetapi pengaruh dari justified PIE ratio terhadap return saham sangat kecil. Saran untuk penelitian berikutnya adalah memastikan cukup banyak data dalam meneliti aplikasi justified PIE ratio, memperpanjang periode penelitian untuk mendapat hasil yang lebih reliable, mencoba sektor lain selain sektor consumer goods. Terakhir, bagi peneliti selanjutnya yaitu lebih memperhatikan normalitas data. Pada penelitian ini, normalitas data masih kurang kuat karena sedikitnya jumlah sampel penelitian.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24673 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ CAH h/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain