Computer File
Penyikapan Intiland Tower terhadap konteks alam dan budaya : studi kasus Intiland Tower Jakarta
Selain bangunan tinggi di Jakarta tidak memperhatikan konteks alam dengan menggunakan desain yang tidak sesuai dengan iklim tropis. Sebagian bangunan tinggi di Jakarta juga mengalami pergantian pelingkupnya. Bangunan tersebut tidak dapat mempertahankan ekspresi tampilan gedung dalam waktu yang lama. Sedangkan ada bangunan yang dapat mempertahankan ekspresi sampai sekarang. Bangunan ini cenderung dibangun oleh arsitek asing. Timbul pertannyaan tentang bagaimana cara arsitek tersebut merancang bangunan sehingga dapat bertahan lama (berkelanjutan). Untuk mengetahui bagaimana penerapan konteks alam dan budaya pada suatu bangunan, perlu dilakukan pengurangan bangunan. Hal tersebut dilakukan agar substansi dasar dari suatu bangunan dapat terlihat, tanpa menutupi bagian-bagian yang hanya merupakan tambahan. Bangunan diurai per elemen-elemennya dan dianalisis bagian demi bagian. Dengan mencocokkan antara teori mengenai alam dan budaya dengan kondisi fisik bangunan, akan diperoleh bagaimana penerapan konteks alam dan budaya pada desain bangunan. Dari hasil analisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bagaimana penyikapan bangunan tersebut terhadapa konteks alam dan budaya serta pengaruhnya terhadap keberlanjutan bangunan.
Kata-kata kunci : konteks, alam, budaya, berkelanjutan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25103 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 WAR p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain