Computer File
The challenges in implementing the TFTP agreement between the United States and European Union
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memiliki hubungan sejak berakhirnya Perang Dunia ke-2. Hubungan tersebut masih terjalin erat sampai sekarang. Setelah peristiwa 9/11 yang menelan banyak korban jiwa mendorong Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk bekerjasama dalam memberantas terorisme. Salah satu strategi pemberantasan terorisme oleh Amerika Serikat adalah pembentukan TFTP yang dirancang untuk memutuskan sumber dana terorisme dengan cara mengakses data pribadi individu dari SWIFT. Namun, hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan Uni Eropa. Setelah hal tersebut dibeberkan oleh media, Uni Eropa mendesak Amerika Serikat untuk menegosiasikan persetujuan agar data yang diperoleh dapat dijamin keamanannya. Namun, walaupun persetujuan sudah dibentuk, tantangan masih ada. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tantangan-tantangan yang terjadi dalam implementasi persetujuan TFTP setelah laporan peninjauan pertama di tahun 2011. Penelitian ini juga akan memaparkan perbedaan-perbedaan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam pandangan dan tindakan mereka terhadap fenomena terorisme. Liberalisme digunakan untuk menjelaskan hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa yang walaupun penuh dengan perselisihan, masih terus berlanjut bahkan berhasil untuk menghasilkan sebuah persetujuan. Konsep-konsep unilateral, bilateral, dan multilateral digunakan untuk menjelaskan perilaku masing-masing aktor. Dalam penelitian ini, ditemukan berbagai tantangan yang berasal dari implementasi yang kurang optimal oleh kedua belah pihak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25853 | DIG - FISIP | Skripsi | HI HIZ t/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain