Computer File
Gender dalam arsitektur tradisional Baduy
Studi ini adalah untuk memberikan gambaran sampai sejauh mana gender
dapat mempengaruhi bentukan fisik arsitektur, terutama arsitektur
tradisional yang merupakan awal mula munculnya lingkungan binaan
sebagai hasil karya arsitektur. Diharapkan peranan gender bisa dijadikan
salah satu wawasan atau sudut pandang untuk dijadikan pertimbangan dan
menjadi sesuatu yang tidak dilupakan di dam menghasilkan suatu
bentukan arsitektur.
Secara umum permasalahan yang timbul sekarang ini di dalam dunia
arsitektur adah kurangnya pendalaman terhadap suatu pemaknaan yang
terdapat didalam suatu bentukan arsitektur, terutama dan sudut pandang
nilai-nilai sosial dan budaya yang ada di dalam masyarakatnya.
Perkembangan arstektur di dunia timur, dalam hal ini Asia dan termasuk
indonesia, dimana niai-nilai budaya dan religi beserta alam tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan masyarakat sebari-hari sangat mempengaruhi
terhadap bentukan arsitektur sebagai hasil karya manusia, sebagai
lingkungan binaan yang mewadahi aktivitas masyarakat sering dijadikan
objek visual sebagai sarana penyimbolan yang menyiratkan bermacam
makna sebagai sebuah bentuk artefak kebudayaan. Nilai nilai budaya inilah
yang telah mulai menghilang dan dilupakan terutama oleh para praktisi
arsitektur di dalam menghasilkan suatu bentukan arsitektur. Salah satu
unsur sosial budaya yang bisa dibilang paling populer adalah perbedaan
gender dan interaksi yang dihasilkannya Keterkaitan gender sebagai satu
unsur budaya yang paling tua, dengan ilmu arsitektur merupakan suatu hal
yang perlu diangkat dan dilihat kembali seberapa besar peranannya di
dalam ilmu arsitektur.
Arsitektur Baduy sebagai artefak budaya, merupakan contoh masyarakat
timur yang belum terkontaminasi oleh nilai-nilai modern. Nilai-nilai sosial
budaya yang ada yang mempengaruhi kepada sistem gender di
masyarakatnya, bisa dibilang belum berubah dan masih berlangsung secara
tradisional yang secara turun temurun masih tetap dipertahankan.
Dalam hal ini arsitektur tradisional Baduy dapat dijadikan studi kasus untuk
melihat keterkaitan gender dengan arsitektur, terutama arsitektur tradisional
yang masih memiliki nilai orisinil di dalam masyarakatnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26502 | DIG - FTA | Skripsi | ARS ADI g/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain