Computer File
Pengaruh tipologi jalan terhadap tingkat interaksi sosial pada permukiman : studi kasus perumahan nasional/Perum 1 - Tangerang
Penduduk kota memiliki kontak yang dangkal dan memiliki ikatan yang lebih sedikit
dengan sanak keluarga, tetangga, dan lebih bayak memiliki ikatan dengan rekan kerja, teman dan
orang lain yang mempunyai hobi dan minat yang sama. Tiap-tiap manusia tidak bisa lepas dari
hubungan masyarakat, tidak mungkin bisa hidup normal apabila ia hidup diluar masyarakat.
uraian tersebut menunjukkan bahwa setiap manusia pada dasarnya sangat membutuhkan
interaksi sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu tempat untuk melakukan interaksi
tersebut adalah tempat bermukim. Jalan merupakan salah satu elemen ruang kota pada
permukiman yang berfungsi sebagai tempat berinteraksi sosial. Fenomena yang terjadi adalah
penataan lingkungan ruang jalan pada permukiman dibangun dengan lebih menyesuaikan pada
kebutuhan transportasi serta kebutuhan privasi dan keamanan penghuni rumah sehingga
menyebabkan terbentuknya suatu tipologi jalan tertentu. Sehingga penataan lingkungan jalan
tertentu pada permukiman diduga berpengaruh terhadap tingkat interaksi sosial.
Maka perlu dilakukan penelitian pada tipologi jalan permukiman yang berkaitan dengan
struktur jalan dan elemen pembentuk ruang jalan serta pengauhnya terhadap interaksi sosial yang
menunjukkan kehidupan sosiabilitas di komunitas ketetanggaan, melalui metode kualitatif.
Sehingga akan menjadi dasar untuk merancang ruang jalan di perumahan yang dapat mendukung
terjadinya interaksi sosial. Kawasan Perumnas satu Tangerang merupakan area penelitian terpilih
karena memiliki tipologi jalan yang beragam, berada pada daerah perkotaan, memiliki tingkat
interaksi sosial yang cukup tinggi, serta memiliki variasi tipe rumah dan penghuninya banyak
melakukan kegiatan di jalan.
Dari hasil analisa yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tipologi jalan pada
permukiman perumnas satu Tangerang mempengaruhi tingkat interaksi sosial. Pengaruh tipologi
jalan terhadap interaksi sosial ditunjukkan dengan semakin berkurangnya lebar jalan, panjang
jalan, ketertutupan pagar, tinggi pagar, dan intensitas kendaraan pengguna jalan, maka tingkat
interaksi sosialnya semakin kuat. Selain itu, dalam pengamatan di lapangan di dapatkan bahwa
faktor ekonomi juga mempengaruhi tingkat interaksi sosial pada permukiman. Walaupun
penelitian ini dilakukan di perumahan murah, terdapat variasi ekonomi di dalamnya. Ada
ditemukan indikasi bahwa perbedaan status ekonomi ikut berpengaruh terhadap tingkat interaksi
sosial.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1337 | T/DIG - PMA | Tesis | 711.4 GIN p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain