Computer File
Kajian prinsip dasar penataan arsitektur vernakular Minangkabau pada Bandar Udara Minangkabau, Padang
Dalam dunia arsitektur penecapan nilai-nilai vernakular dan penggunaan elemen
lokal sudah jarang ditemukan khususnya pada bangunan modern. Bandar udara
merupakan contoh bangunan yang mencoba mengangkat kembali arsitektur vernakular di
dalam bangunan modern. Fakta tersebut didukung dengan adanya wujud fisik yang
berbeda-beda pada setiap bandara di lndonesia. Salah satunya adalah Bandar Udara
Minangkabau yang dipilih sebagai objek studi. Penelitian ini akan membahas tentang
prinsip dasar penataan arsitektur vernakular Minangkabau pada Bandar Udara
Internasional Minangkabau, Padang.
Penelitian ini terdapat tahapan studi literatur prinsip dasar penataan arsitektur
menurut Francis D.K. Ching, Michael Pause, Roger H. Clark dan prinsip dasar penataan
arsitektur vernakular Minangkabau. Tahapan selanjutnya adalah pengambilan data di
Bandar Udara Minangkabau Padang dan pengolahan data ke dalam model 3 dimensi.
Penelitian ini akan menganalisa penerapan prinsip dasar penataan arsitektur Minangkabau
pada Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang yang dilihat darj lima prinsip
dasar penataan. Prinsip yang pertama adalah prinsip penataan massa dimana bangunan
utama berada di tengah lahan dan ditunjang oleh deretan rangkiang yang tidak saling
berdempetan satu sama lain. Prinsip yang kedua adalah simetri dan keseimbangan pada
sisi kanan dan kiri yang diaplikasikan ke dalam fasad bangunan, penataan massa dan
denah bangunan. Prinsip ketiga adalah hirarki penataan ruang-ruang yang bersifat publik,
semi privat dan privat berdasarkan aksesibilitas. Prinsip keempat adalah pengulangan
elemen pada bagian atap, dinding, langit-langit dan pegangan tangga. Prinsip yang
terakhir adalah penambahan bentuk geometri bangunan berdasarkan fungsi ruangannya.
Kelima prinsip tersebut dikaji sejauh mana penerapannya dalam Bandar Udara
Internasional Minangkabau.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan prinsip-prinsip dasar
penataan arsitektur vernakular Minangkabau pada Bandar Udara Minangkabau. Terdapat
beberapa prinsip yang tidak diterapkan dapat diasumsikan sebagai reduksi fungsi rumah
tinggal pada arsitektur vernakular Minangkabau menjadi fungsi bandar udara. Akan
tetapi, penerapan arsitektur vernakular Minangkabau terhadap fungsi baru tidak harus
mengurangi prinsip dasar penataan arsitektur dan makna budaya.
Kata kunci: vernakular, Minangkabau, Bandar Udara Minangkabau
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27351 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 AFR k/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain