Computer File
Pengaruh persepsi konsumen atas kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap niat beli ulang di Dukomsel Bandung tahun 2013
Jasa penyediaan produk smartphone adalah perusahaan yang tennasuk ke dalam tangible goods with accompanying service. Pengukuran jasa penyediaan produk dapat diukur melalui kualitas pelayanannya, yaitu melalui dimensi tangibility, empathy, reability, assurance, dan responsiveness. Setiap kualitas pelayanan akan membentuk persepsi konsumen.Kemudian, dengan sendirinya, konsumen akan memposisikan perusahaan jasa penyedia produk smart phone tersebut di dalam pikirannya. Ketika konsumen puas akan kualitas pelayanannya, maka konsumen akan berniat membeli ulang jasa penyedia produk tersebutSalah satu jasa penyedia produk smartphone di Bandung adalah Dukomsel Bandung Penulis ingin melakukan analisa kualitas pelayanan di Dukomsel tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara terhadap 30 orang secara acak yang pernah menggunakan membeli dan menggunakan jasa Dukomsel, didapati gejala masalah dalam kualitas pelayanannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey yang berupa observasi, wawancara, dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah setiap orang yang pemah nembeli dan menggunakan jasa Dukomsel. Adapun jumlah kuesioner yang digunakan adalah sebanyak 100buah dan alat ukur yang digunakan skala interval. Untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen mengenai kualitas pelayanan Dukomsel Bandung terhadap niat beli ulang konsumen, maka hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda linier dengan bantuan program SPSS 13.0.Menurut hasil perhitungan statistik, ternyata variabel X1(Tangibility), X2(Emphaty), X3(Reliability), X4(Assurance) dan X5 (Responsiveness) pada Dukomsel Bandung secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y (Niat Beli Ulang) pada Dukomsel Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan persepsi konsumen akan kualitas pelayanan Dukomsel Bandung adalah positif. Adapun saran yang diberikan penulis adalah agar pihak Human resource Dukomsel memperketat penyeleksian karyawan yang lebih cocok dengan perusahaan. Melakukan pengawasan terhadap karyawan-karyawan sehingga menghindari adanya karyawan yang mengobrol di saat jam kerja, yang tidak merespon pelanggan, yang menjawab pertanyaan konsumen dengan tidak sopan. Menerapkan Standard Operational Procedure yang didukung oleh semua pihak untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman antara pembeli dan pihak Dukomsel, seperti menjelaskan secara detail prosedur service smartphone dan pengklaiman garansi agar dapat menghadapi persaingan dengan jasa penyedia alat telekomunikasi lainnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27405 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ RAY p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain