Computer File
Analisis kinerja keuangan BPRS X menggunakan rasio keuangan dan model skor Z Altman
Adanya krisis di Amerika Serikat membuat ekonomi syariah mulai dikenal masyarakat. Indonesia sebagai negara penduduk muslim terbanyak tentu saja melihat ekonomi syariah sebagai peluang yang baik. Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia mencapai 39% per tahunnya. Pertumbuhan ini dikelompokkan menjadi pertumbuhan industri keuangan syariah dan peertumbuhan syariah non keuangan. Industri keuangan syariah relatif dapat dilihat dan diukur pertumbuhannya melalui data-data keuangan yang ada. Industri keuangan terdiri atas sektor perbankan, sektor pasar modal, sektor saham, sektor asuransi, dan sektor mikro. Dalam sektor perbankan, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) memiliki jumlah yang paling tinggi diantara yang lain. Hal ini disebabkan oleh modal yang dibutuhkan untuk membuka suatu BPRS lebih kecil dibandingkan dengan bank umum. Salah satu BPRS yang berada di Jakarta adalah BPRS X. BPRS ini baru memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2009. Untuk dapat bertahan pada persaingan perbankan dibutuhkan kinerja keuangan yang baik. Kinerja keuangan dapat diketahui berdasarkan analisis laporan keuangan. Analisa laporan keuangan bank menggunakan metode CAMEL yang didalarnnya terdapat analisis rasio-rasio keuangan, yaitu menggunakan rasio capital menggunakan CAR, rasio asset menggunakan NPF, rasio earnings menggunakan ROA, ROE dan BOPO, dan rasio liquidity menggunakan FDR. Selain menggunakan rasio keuangan digunakanjuga analisis model skor z Altman untuk lebih membuktikan hasil rasio keuangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif yang mengacu pada situasi
yang terjadi pada BPRS X pada tahun 2010 sampai 2012. Pendekatan yang dilakukan untuk
pengumpulan data penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan kinerja perusahaan yang sudah baik. Pada analisis arus kas BPRS X tidak memiliki penyimpangan. Analisis common size menunjukkan BPRS X dalam keadaan yang terus berkembang. Analisis rasio keuangan menunjukkan BPRS X dalam keadaan yang sehat. Dan pada analisis skor Z menunjukkan BPRS dalam keadaan aman yaitu kemungkinan kebangkrutan sangat kecil. Secara keseluruhan BPRS X berkinerja dengan baik. Hal ini harus terus dipertahankan agar BPRS X dapat tetap bertahan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27447 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GHA a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain