Computer File
Analisis deskriptif terhadap kinerja kampanye anti-rasisme mengatasi rasisme dalam persepakbolaan. Studi kasus : Kick It Out di Inggris
Rasisme adalah isu global. Fenomena rasisme dalam sepakbola telah menjadi perhatian khusus baik bagi badan pengatur sepakbola internasional (FIFA), badan-badan pengatur sepakbola di berbagai kawasan dan negara, media, maupun komunitas sepakbola secara luas. Penelitian ini akan membahas mengenai kinerja Kick It Out (KIO) yang kurang maksimal dalam upayanya mengatasi rasisme dalam persepakbolaan di Inggris melalui kampanye anti-rasismenya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui mengapa KIO kurang maksimal dalam upaya melawannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teori Non-Governmental Organization (NGO) dan komunikasi internasional serta indikator kualitatif untuk mengukur keefektifan upaya-upaya yang dilakukan dan akuntabilitas dari KIO.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa KIO telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi rasisme dalam persepakbolaaan Inggris melalui proyek dan program kampanyenya. Namun insiden rasisme belakangan ini yang melibatkan pemain sepakbola ternama kemudian menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas upaya tersebut. Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor kurang maksimalnya KIO dalam mengatasi rasisme sepakbola di Inggris sehingga masih terjadi sampai saat ini. Pertama, skeptisisme banyak pihak, seperti pemain sepakbola kulit hitam dan mayoritas penggemar sepakbola Inggris, terhadap KIO. Ke dua, keterbatasan wewenang dan fungsi KIO. Ke tiga, sumber pendanaannya. Ke empat, berbagai hambatan yang harus dihadapi seperti kurangnya kerjasama dari FA dan klub-klub profesional besar yang melindungi pemainnya karena merupakan aset berharga bagi mereka, keengganan dari pemain ataupun pendukung untuk melapor ketika mereka mengalami atau menjadi saksi pelecehan rasial, serta penyampaian pesan diskriminatif yang kini begitu mudah dilakukan melalui media sosial Twitter.
KIO perlu meningkatkan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya keuangan. Tidak langsung tetapi sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan dana pada FA, PFA, dan Premier League dan mulai bekerjasama dengan organisasi anti-rasisme lainnya atau para pemain kulit hitam berpengaruh untuk melakukan penggalangan dana. Untuk mengembalikan kepercayaan banyak pihak, KIO harus membuktikan independensi mereka dan lebih berani mendesak badan-badan pengurus sepakbola untuk mengambil tindakan tegas terhadap rasisme. FA sebagai badan yang berwenang hendaknya menunjukkan integritasnya dan meningkatkan hukuman untuk memberi efek jera. Rencana-rencana yang telah disusun untuk mengatasi rasisme di sepakbola harus segera direalisasikan dan tidak dijadikan sekedar wacana.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27544 | DIG - FISIP | Skripsi | HI ASS a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain