Computer File
Analisis dan desain penulangan shear wall dengan metode strut and tie
Pada suatu elemen struktur, adanya suatu gaya yang bekerja pada struktur tersebut
menyebabkan diskontinuitas tegangan pada elemen struktur tersebut; dibutuhkan suatu metode
khusus untuk mendesain daerah diskontinuitas pada elemen struktur. Metode praktis yang dapat
digunakan untuk mendesain daerah tersebut adalah dengan menggunakan strut and tie model.
Untuk lebih memahami mengenai strut and tie model maka perlu dipahami terlebih dahulu
mengenai distribusi tegangan dan trajektori tegangan utama. Sebuah elemen struktur terdiri atas
dua daerah, yaitu daerah B dan daerah D. Daerah D terjadi akibat adanya diskontinuitas geometri
dan diskontinuitas statika, sedangkan daerah lain yang tidak mengalami diskontinuitas dapat
disebut sebagai daerah B. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil
analisis dinding geser menurut peraturan ACI 318M-08 dan metode strut and tie. Dari hasil
analisis yang telah dilakukan pada skripsi ini, untuk desain dinding geser menurut ACI 318M-08
luas tulangan horizontal yang dibutuhkan sebesar 893,609 mm²/m dan luas tulangan vertikal
dibutuhkan 2145 mm²/m . Untuk desain dinding geser berdasarkan Metode strut and tie, luas
tulangan horizontal yang dibutuhkan 2280,952 mm²/m dan luas tulangan vertikal yang dibutuhkan
1757,778 mm²/m.
Kata kunci: Daerah Diskontinuitas, Strut and Tie, Dinding Geser (ACI 318M-08)
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27663 | DIG - FTS | Skripsi | STR SEB a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain