Computer File
Studi eksperimental dinding geser papan kayu silang laminasi paku dengan bukaan
Sering terjadinya gempa bumi di Indonesia menimbulkan suatu upaya untuk mencari
solusi rumah tahan gempa yang praktis dan ekonomis. Salah satunya dengan mengembangkan
rumah kayu tahan gempa menggunakan dinding geser sebagai elemen struktural yang efektif
menahan beban lateral akibat gempa maupun angin. Penelitian tentang dinding geser kayu mulai
banyak dikembangkan seperti penelitian dinding geser dari kayu olahan seperti panel gipsum,
plywood dan papan laminasi silang atau Cross Laminated Timber (CLT).
Dalam penelitian ini dilakukaan pengujian terhadap tiga buah benda uji dinding geser
kayu berdimensi 2400 mm x 2400 mm dengan bukaan pintu dan jendela. Dinding geser dibuat dari
rangka balok kayu sengon dan dinding berupa papan kayu albasia berlapis yang saling tegak lurus
dengan alat penghubung paku (Cross Nail Laminated Timber). Jenis kayu yang digunakan adalah
kayu cepat tumbuh. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian terhadap beban lateral siklik yang
mengacu pada ASTM E 2126-02a Standard Test Methods for Cyclic (Reversed) Load Test for
Shear Resistane of Walls for Buildings.
Dari hasil pengujian didapat suatu bentuk kurva histeresis yang menunjukkan performa
dari dinding ketika menerima beban dinamik. Kurva histerisis yang didapat menyerupai model
kurva histerisis Stewart. Dari kurva histerisis ini didapat parameter-parameter dinding yang
merupakan rata-rata dari ketiga benda uji sebagai berikut : gaya leleh (Fy) sebesar 7.68 kN, gaya
ultimate (Fu) sebesar 12.97 kN, gaya maksimum (Fmax) sebesar 18.52 kN, perpindahan lateral
pada saat leleh sebesar 8.59 mm, perpindahan lateral ultimate sebesar 35.27 mm, perpindahan
lateral maksimum sebesar 134.5 mm, kekakuan dinding (ko) sebesar 0.898 kN/mm, dan daktilitas
(µ) sebesar 4.11. Parameter kurva histerisis ini digunakan dalam analisis non linier time history
dinding geser menggunakan program Ruaumoko terhadap berbagai data percepatan gempa.
Selanjutnya prosedur disain bangunan bertingkat rendah dengan dinding geser tahan gempa
mengikuti Peraturan Gempa Indonesia yang berlaku.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa dinding geser kayu efektif digunakan
sebagai elemen struktural penahan beban gempa lateral dan diharapkan perkembangan struktur
kayu tahan gempa terus meningkat dan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banyaknya
korban jiwa dan material akibat gempa.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1403 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.184 PUR s | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain