Computer File
Peranan pemeriksaan pajak pertambahan nilai (PPN) atas SPT wajib pajak terhadap tingkat penerimaan pajak : studi kasus di KPP Pratama Bandung Bojonagara
Objek penelitian pada penulisan skripsi adalah tingkat wajib pajak yang
meloporkan kewajiban pajaknya, jumlah penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Hasil Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari hasil pemeriksaan untuk menilai
Peranan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai atas SPT Wajib Pajak terhadap tingkat
penerimaan Pajak. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Bandung Bojonagara.
Tujuan pemeriksaan pajak dan kewenangan pihak yang melakukan
pemeriksaan sebagaimana dimuat dalam Pasal 29 ayat (1) undang-undang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan menyatakan, "Direktur Jendral Pajak berwenang melakukan
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan Wajib Pajak dan untuk tujuan lain seperti
pemberian NPWP, Penghapusan NPWP dan lain-lain, dalam rangka melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan."
Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif
analitik dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data
sehubungan dengan objek yang diteliti sehingga diperoleh pemikiran sistematik yang dapat
memberikan keputusan, kesimpulan, dan saran atas penelitian yang dilakukan. Data yang
digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan
menggunakan teknik kepustakaan dan teknik studi lapangan. Objek penelitian ini adalah
KPP pratama Bandung Bojonagara yang berlokasi di Terusan Prof Dr. Soetami No.2 ,
Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) memang setiap tahunnya mengalami kenaikan tetapi realisasi penerimaan atas
pemeriksaan cenderung mengalami penurunan. Realisasi Penerimaan dari pemeriksaan pun
belum mampu untuk mencapai rencana (target) yang telah ditentukan karena target yang
ditentukan oleh kantor wilayah (Kanwil) yang terlalu besar. Kesimpulan penelitian adalah
pemeriksaan tidak berperan terlalu besar dalam meningkatkan Penerimaan Pajak
Pertambahan Nilai karena perbandingan antara realisasi penerimaan dari hasil pemeriksaan
dengan penerimaan PPN tidak menunjukkan pengaruh yang besar/signifikan dalam
meningkatkan penerimaan PPN. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya Wajib
Pajak Nonaktif yang tidak melaporkan kewajiban perpajakannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27911 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MAR p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain