Computer File
Pengukuran dan usulan peningkatan employee engagement di institusi pendidikan : studi kasus Sekolah Bunda Hati Kudus
Sebuah organisasi berkembang selalu mencari cara untuk meningkatkan performansi karyawan. Salah satu metode untuk melihat performansi karyawan adalah dengan melihat tingkat engagement karyawan. Istilah employee engagement muncul sebagai gambaran keterikatan karyawan secara fisik, kognitif, dan emosi terhadap pekerjaan yang ditekuninya. Employee engagement jarang digunakan dalam organisasi non-profit seperti institusi pendidikan. Salah satu sekolah yang belum melakukan pengukuran ini adalah Sekolah Bunda Hati Kudus. Meskipun telah berdiri selama 16 tahun, sekolah masih menghadapi keluhan-keluhan dari karyawan sekolah yang dapat mengakibatkan keluarnya karyawan dari sekolah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai employee engagement karyawan secara keseluruhan maupun secara demografi (profesi, unit, dan masa kerja). Tahap awal penelitian dilakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui penilaian karyawan berdasarkan pengalaman. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Structural Equation Model, analisis faktor, dan multiple regresi untuk mengetahui nilai engagement karyawan dan faktor-faktor yang berpengaruh. Tahap selanjutnya, dilakukan penyebaran kuesioner tingkat kepentingan untuk membuat matrik tingkat kepentingan dan engagement. Matriks ini menjadi acuan usulan perbaikan. Berdasarkan hasil matriks, usulan perbaikan dilakukan untuk meningkatkan engagement secara keseluruhan, engagement untuk profesi pembantu pelaksana, profesi tenaga administrasi, dan unit TK/Playgroup/Batita.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28017 | DIG - FTI | Skripsi | TI GUN p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain