Computer File
Penerapan program linier campuran tepung jagung, tepung beras, dan tepung tempe terhadap pembuatan bahan makanan campuran anak balita
Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi optimum dari tepung jagung, tepung beras dan tepung tempe dengan program linier sesuai dengan syarat mutu SNI, mempelajari dan membuat bahan makanan campuran dengan formulasi optimum yang diperoleh yang dapat diterima oleh panelis. Manfaat penelitian ini adalah menghasilkan produk baru dan menambah variasi bahan makanan campuran untuk anak balita, meningkatkan gizi bangsa lewat penemuan produk pangan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan informasi dalam pembuatan bahan makanan campuran anak balita bergizi tinggi dari bahan baku tepung beras, tepung jagung dan tepung tempe. Metode penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan.Pertama-tama penelitian dilakukan dengan mempersiapkan tepung jagung dan tepung beras, membuat tepung tempe, kemudian dilakukan analisis kimiawi (proksimat) kepada ketiga jenis tepung. Penelitian dilanjutkan dengan menyeleksi formula dengan menggunakan program linier untuk mendapatkan komposisi campuran makanan yang memenuhi standar SNI dengan harga yang paling murah. Setelah itu, bahan makanan campuran dibuat dengan komposisi optimum yang didapat dan diolah menjadi produk olahan berupa biskuit. Produk yang telah dihasilkan kemudian diuji kembali kadar gizinya melalui analisis proksimat. Produk makanan campuran diuji organoleptik kepada 30 orang panelis. Dari hasil penelitian, formula optimum yang diperoleh dengan solver Excel berupa 0 % tepung jagung, 86,6 % tepung beras dan 4,7 % tepung tempe, sedangkan formula optimum dari interpolasi adalah 10 % tepung jagung, 70 % tepung beras dan 11,4 % tepung tempe. Kandungan karbohidrat dan protein bahan makanan campuran dari metode solver Excel (formula 1) masing-masing adalah 72,075 % dan 8,54 %, sedangkan kandungan karbohidrat dan protein dari metode interpolasi (formula 2) adalah 70,715 % dan 9,26 %. Harga bahan makanan campuran termurah yang diperoleh adalah Rp. 7.385,- (formula 1) untuk pembuatan 500 gram adonan. Pada uji organoleptik, sampel A (formula 1) dan sampel B (formula 2) berbeda signifikan untuk rasa manis dan rasa pahit.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28114 | DIG - FTI | Skripsi | TK LES p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain