Computer File
Pengaruh kebijakan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/40/DKMP terhadap angka penyaluran kredit pada Bank X
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu usaha dari Bank supaya masyarakat mampu memiliki rumah tanpa harus membayar nilai rumah secara penuh, dan jaminannya berupa rumah itu sendiri. Namun KPR itu sendiri tidak terlepas dari berbagai macam masalah, seperti gagalnya nasabah membayar lunas kredit tersebut. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan yang menjual jasa tersebut harus menganalisa apakah debitur mampu melunasi hutangnya kepada Bank hingga selesai sekaligus mampu menyalurkan kredit sesuai dengan target yang diharapkan. Sebelum terbitnya kebijakan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/40/DKMP, Bank memberikan ketentuan Down Payment (DP) kepada debitur serendah-rendahnya dengan tujuan masyarakat bisa dengan mudah memiliki rumah tanpa harus terbebani dengan DP yang tinggi serta dapat meningkatkan angka penyaluran kredit. Namun efek dari DP yang rendah ini adalah kebanyakan masyarakat dengan penghasilan yang cukup tinggi menjadikan rumah sebagai alat untuk berinvestasi, dan bagi Bank Indonesia hal ini disinyalir sebagai salah satu penyebab tingginya harga properti beberapa tahun terakhir, dan menerbitkan beberapa peraturan terkait dengan kredit konsumsi khususnya tentang KPR. Dalam melakukan analisa KPR, penulis menekankan pada seberapa besar angka penyaluran kredit (Disbursement), jumlah aplikasi, pendapatan bunga (Net Interest Income), dan pendapatan non-bunga (Net Fee-based Income) sebelum dan sesudah diterapkannya kebijakan SE BI tersebut. Apakah terjadi penurunan atau tidak ada pengaruh sama sekali dari angka penyaluran kredit, jumlah aplikasi, pendapatan bunga, dan pendapatan non-bunga setelah kebijakan SE BI. Metode yang digunakan penulis didalam melakukan penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan data yang didapat berupa data kuantitatif. Analisis deskriptif berusaha menggambarkan dan menjelaskan karakteristik variabel yang tengah berlangsung pada saat studio Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke objek yang akan diteliti sehingga data dan informasi dapat diyakini kebenarannya, serta penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis. Hasil penelitian yang dilakukan pada Bank X di bagian mortgage, menunjukkan bahwa terbitnya Surat Edaran Bank Indonesia No.15/40/DKMP memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap turunnya angka penyaluran KPR. Berdasarkan analisa lebih lanjut, seberapa besar angka penyaluran KPR yang berhasil disalurkan juga memiliki pengaruh terhadap Net Interest Income yang nantinya diraih oleh Bank.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28921 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SEP p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain