Computer File
Studi karakteristik deformasi dua galian yang berdekatan pada tanah butiran halus menggunakan metode elemen hingga (program plaxis)
Konstruksi suatu bangunan pasti membutuhkan adanya konstruksi galian. Keterbatasan
lahan di wilayah perkotaan sekarang ini menyebabkan masalah karena jarak antar galian yang
dilakukan semakin kecil. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan karena jarak antar galian yang
ada lebih kecil dari zona pengaruh galian, yaitu dua kali kedalaman galiannya (Ou et al., 1993).
Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan peninjauan lebih lanjut terhadap deformasi yang terjadi
akibat adanya galian yang berdekatan terhadap jarak antara kedua galian yang bersangkutan.
Kegagalan dapat terjadi pada galian, pada umumnya, diakibatkan oleh guling dan
khususnya pada tanah lempung, basal heave. Oleh karena itu, diperlukan desain yang memenuhi
faktor keamanan galian tersebut. Pada studi ini, untuk mencegah terjadinya kegagalan pada galian
dengan kedalaman 6 meter, akan digunakan dinding diafragma dengan tebal 0.5 meter sebagai
struktur penahan tanah dengan kedalaman penetrasi 7.2 meter.
Untuk meninjau karakteristik deformasi yang terjadi pada galian, digunakan metode
elemen hingga dengan bantuan program PLAXIS sebagai pemodelannya. Pemodelan tanah akan
dilakukan dengan dua metode, yaitu Mohr-Coulomb model dan Hardening Soil model, dengan
analisis tegangan total dan efektif. Dari pemodelan yang dilakukan ditemukan bahwa jarak antar
galian berpengaruh terhadap defleksi lateral yang terjadi pada dinding dan penurunan permukaan
tanah diantara kedua galian, di mana semakin dekat jarak antar galian akan membuat defleksi pada
dinding semakin kecil namun penurunan permukaan tanah yang terjadi semakin besar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29367 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT BUD s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain