Computer File
Analisis metode penjadwalan produksi untuk meminimalkan keterlambatan pemenuhan pesanan di PT. Trimitra Garmenindo Interbuana (PT. TGI)
PT. Trimitra Garmedindo Interbuana (PT. TGI) merupakan perusahaan garmen yang bergerak di bidang alat kesehatan. PT. Trimitra Garmedindo Interbuana (PT. TGI) memproduksi manset (cuff) dan berbagai macam tas yang berfungsi untuk menyimpan alat kesehatan. PT.TGI mengalami masalah dengan penjadwalan produksi ketika ada pesanan besar yang tidak bisa ditolak dan mendesak untuk segera di selesaikan sedangkan kapasitas yang dimiliki tidak mencukupi untuk mengerjakan pesanan tersebut. Akibatnya penjadwalan pun tidak dilakukan secara terstruktur dengan mengerjakan pesanan secara berbarengan. Dalam menentukan waktu penyelesaian pesanan hanya berdasarkan perkiraan dari pemimpin perusahaan dan bukan dari berdasarkan hitungan. Pada penelitian ini, penulis ingin membandingkan beberapa metode
penjadwalan diantaranya First Come First Served merupakan metode yang dipakai perusahaan dengan metode Shortest Processing Time dan Earliest Due Date. Untuk mempermudah perbandingan penulis mengguanakan kriteria minimize completion of jobs, maximize utilization, minimize work-in-process inventory dan jobs lateness. Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif memberikan gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fenomena dengan sehingga menghasilkan kesimpulan Dengan melakukan pengamatan langsung dengan terhadap proses produksi manset untuk mengetahui kapasitas yang dimiliki perusahaan setelah menghitung kapasitas perusahaan lalu
membuat penjadwalan berdasarkan data yang ada dengan metode-metode yang telah ditentukan dan menghitung kinerja dari setiap metode. Pada akhir penelitian ini mengambil kesimpulan dari empat kriteria untuk mengurangi keterlambatan, digunakan metode Shortest Processing Time (SPT) karena memberikan hasil yang terkecil pada kriteria Average Jobs Lateness dengan nilai 14,38 Hari. Kriteria average completion time yang menghasilkan waktu
penyelesaian rata-rata untuk setiap pekerjaan yang paling kecil yaitu dengan menggunakan metode Shortest Processing Time yaitu 4,96 hari sedangkan untuk metode Earliest Due Date menghasilkan 4,98 hari dan First Come First Serve menghasilkan 5,02 hari. Kriteria utilization menunjukan fasilitas yang digunakan secara maksimal menghasilkan yang paling tinggi jika menggunakan metode Shortest Processing Time dan Earliest Due Date yaitu 71% sedangkan metode First Come First Serve menghasilkan penggunaan maksimal fasilitas yaitu 70%. Kriteria Average Number of Job In The System menunjukan jumlah rata-rata pekerjaan yang sedang dikerjakan dalam sistem menghasilkan angka yang terkecil dengan metode metode Shortest Processing Time dan Earliest Due Date dengan hasil yang sama yaitu 1,41 pekerjaan dalam system. sedangkan untuk metode First Come First Serve menghasilkan angka yaitu 1,42 pekerjaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29606 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ZIN a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain