Computer File
Penerapan metode economic order quantity dalam manajemen persediaan tepung terigu di Pabrik Roti Sakura Bandung
Manajemen persediaan merupakan salah satu unsur terpenting yang dapat
mempengaruhi proses produksi dalam suatu perusahaan manufaktur. Pengelolaan
persediaan yang baik dapat mempengaruhi penjualan dan kondisi keuangan perusahaan.
Oleh karena itu pemilik perusahaan harus mengetahui tingkat persediaan optimal yang perlu
dimilkinya di mana persediaan tidak boleh terlalu tinggi yang akan meningkatkan biaya
persediaan. Di sisi lain tingkat persediaan yang terlalu rendah dapat menghambat proses
penjualan barang jika permintaan meningkat.
Biaya persediaan mencakup biaya pemesanan dan penyimpanan barang. Jika
jumlah barang yang dipesan kurang maka biaya penyimpanan akan berkurang, tetapi di sisi
lain biaya pemesanan akan bertambah karena perusahaan akan meningkatkan intensitas
pemesanan barang. Oleh karena itu maka perusahaan perlu mencari tingkat persediaan
optimal agar dapat menekan biaya persediaan di perusahaan. Saat ini Pabrik Roti Sakura
belum memiliki metode persediaan yang khusus dalam mengatur persediaannnya sehingga
sering terjadi penumpukan barang di gudang yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan.
Penulis mencoba untuk menerapkan metode persediaan yang cocok untuk diterapkan pada
Pabrik Roti Sakura.
Pada penelitian ini penulis ingin mengusulkan untuk menerapkan Metode Economic
Order Quantity pada Pabrik Roti Sakura dan melihat apakah metode ini dapat berdampak
positif dalam mengurangi biaya persediaan pada perusahaan. Pabrik Roti Sakura adalah
perusahaan yang memproduksi roti kelas menengah ke bawah dalam skala besar dan
pemasarannya dilakukan di daerah-daerah pasar tradisional sekitar Jawa dengan
menggunakan armada truk. Pada penelitian ini penulis akan menerapkan metode Economic
Order Quantity pada bahan baku utama perusahaan yaitu Tepung Terigu Gerbang, di mana
permintaan tepung terigu secara internal tidak dipengaruhi oleh permintaan barang lain
tetapi secara eksternal permintaan tepung terigu bergantung pada permintaan pasar
terhadap roti. Oleh karena pertimbangan tersebut maka penulis memutuskan untuk
menggunakan Metode Economic Order Quantity dalam perhitungan persediaannnya.
Setelah penulis melakukan perhitungan persediaan Tepung Terigu Gerbang dengan
metode saat ini maka diperoleh hasil perhitungan biaya pemesanan sebesar Rp.156.480,00
dan biaya penyimpanan sebesar Rp.3.675.375,00. Dengan demikian dapat disimpulkan
total biaya persediaan dengan metode saat ini adalah sebesar Rp.3.831.855,00.
Sedangkan jika diterapkan Metode Economic Order Quantity pada perhitungannya maka
dapat diketahui bahwa biaya pemesanan Rp.549.280,00 dan biaya penyimpanan sebesar
Rp.754.875,00. Sehingga biaya total persediaan adalah Rp.1.304.155,00. Maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi penghematan biaya sebesar Rp.2.527.700,00 dengan penerapan
Metode Economic Order Quantity. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menyarankan
agar perusahaan menggunakan Metode Economic Order Quantity dalam manajemen
persediaannya dan perusahaan dapat mengetahui jumlah pesanan dan kapan perlu
melakukan pemesanan ulang terhadap Tepung Terigu Gerbang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29609 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUT p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain