Computer File
Pengendalian persediaan bahan baku makanan ayam untuk kebutuhan produksi pada PT. Japfa Comfeed Indonesia dengan menggunakan sistem EOQ
Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya yaitu dengan menjaga
kelancaran proses produksinya, sebab apabila kegiatan proses produksi terhambat maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting yang harus ada pada perusahaan industri di dalam melakukan proses produksinya agar dapat berjalan lancar. Untuk itu perlu ditetapkan berapa jumlah persediaan pengaman, jumlah pemesanan yang ekonomis dan tingkat pemesanan kembali, sehingga dapat mengurangi biaya persediaan yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem Economic Order Quantity dalam persediaan bahan baku untuk menjaga kontinuitas proses produksi dengan biaya persediaan minimum, pada PT. Japfa Comfeed Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda penelitian studi kasus, dengan harapan hasil penelitian ini dapat digunakan perusahaan dalam mengatasi masalah persediaan bahan baku yang dihadapinya. Jenis penelitiannya adalah deskriptif analitis. Dari hasil pengumpulan data selama tahun 1993 dengan cara wawancara dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemesanan bahan baku pada PT. Japfa Comfeed Indonesia hanya berdasarkan jumlah pesanan yang telah diterima sebelumnya. Sehingga persediaan pengaman untuk bahan baku tidak tersedia dan biaya pemesanannya cukup tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan mempergunakan
sistem Economic Order Quantity maka dapat diketahui jumlah pemesanan ekonomis untuk bahan baku jagung yaitu sebesar 27.614 kg, jumlah persediaan pengaman yang perlu dimiliki oleh perusahaan sebesar
4.218 kg, tingkat pemesanan kembali sebesar 14.457 kg. Dengan penurunan biaya persediaan sebesar Rp.10.923.024; Sedangkan jumlah pemesanan ekonomis untuk bahan baku katul yaitu sebesar 15.659 kg, jumlah persediaan pengaman yang perlu dimiliki oleh perusahaan sebesar 2.147 kg , tingkat pemesanan kembali sebesar 7.268 kg. Dengan penurunan biaya persediaan sebesar Rp.3.280.228; Dengan demikian dapat dilihat bahwa hal ini merupakan suatu penghematan biaya, terutama penghematan dalam biaya persediaan, dan perhitungan selama tahun 1993 tersebut dapat digunakan untuk membantu perhitungan selama tahun 1994.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc189 | DIG - FISIP | Skripsi | ANI HAR p/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain