Computer File
Analisis yuridis normatif asas keadilan Pancasila bagi konsumen anjungan tunai mandiri dalam hukum perlindungan konsumen = Juridical normative analysis of the principle of Pancasila fairness for consumers of automated teller machine in consumer protection law
Dengan dikenalnya pembayaran secara elektronik dalam perbankan modern,
maka konsep pembayaran perbankan mulai bergeser dari penggunaan objek
pembayaran yang bersifat tangible, yaitu pembayaran yang menggunakan uang
baik berupa cash based maupun non cash, ke sesuatu yang bersifat elektronis
(non-paper based transaction). Di Indonesia aktivitas pembayaran secara
elektronis makin meningkat ditandai dengan makin banyak penggunaan Anjungan
Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) dalam berbagai transaksi perbankan.
Selain berbagai kemudahan yang bisa diperoleh dalam hal pemanfaatan fasilitas
perbankan elektronik (electronic banking) khususnya Anjungan Tunai Mandiri
(ATM) kerapkali muncul permasalahan yang berkaitan dengan aspek keadilan
konsumen. Berdasar pada hal tersebut di atas, permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah : Apakah asas keadilan Pancasila di dalam Hukum
Perlindungan Konsumen telah terpenuhi bagi konsumen fasilitas Anjungan Tunai
Mandiri pada tahap pra transaksi, transaksi maupun purna transaksi ?” Metode
penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menitikberatkan pada
penggunaan bahan hukum sekunder yang bersifat kualitatif. Penelitian yang
menitikberatkan pada aspek perlindungan nasabah sebagai konsumen pengguna
jasa Electronic Banking khususnya Anjungan Tunai Mandiri yang secara umum
bertujuan untuk mengetahui, memahami dan mengkaji penerapan asas keadilan
bagi konsumen pengguna jasa perbankan elektronik khususnya Anjungan Tunai
Mandiri pada tahap pra transaksi, transaksi maupun purna transaksi berdasar nilainilai
kekeluargaan yang menjadi dasar Pancasila. Dari sisi regulasi -baik dalam
undang-undang maupun peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia- bank belum
secara maksimal mengejawantahkan/mencerminkan hukum yang dijiwai
Pancasila yang berdasarkan asas rukun, asas patut dan asas keselarasan dalam
rangka mewujudkan ketertiban, keteraturan hidup bersama dalam suasana
kekeluargaan dengan sesamanya sesuai kodrat manusia sebagai mahkluk individu
sekaligus mahkluk sosial yang menurut Soediman Kartohadiprodjo berintikan
”Kesatuan dalam Perbedaan, Perbedaan dalam Kesatuan”. Dengan demikian
aspek keadilan konsumen Anjungan Tunai Mandiri dalam perspektif hukum
perlindungan konsumen belum sepenuhnya terpenuhi. Pengakuan akan
kepentingan para pihak yang berlandaskan kesadaran akan keseimbangan dan
menghargai kepentingan individu yang berbeda dengan berupaya saling
menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang beragam tersebut dalam satu tujuan
mencapai kebahagiaan bersama di dalam suatu komunitas sebagai bentuk
penghormatan harkat dan martabat manusia ciptaan Tuhan dengan sendirinya
akan memunculkan keadilan yang menjadi tujuan bersama .
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
dis174 | D/DIG - PDIH | Disertasi | 381.34 WUL a | Perpustakaan (PDF) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain