Computer File
Peranan perencanaan keuangan dalam rangka pengembangan usaha : studi kasus PT Bajapersada Multiperkasa
Indonesia merupakan negara berkembang yang pertumbuhan masyarakatnya terus meningkat. Dengan peningkatan yang terus menerus, maka kebutuhan akan barang besi dan baja akan terus meningkat. Sampai sekarang ini terdapat 104 perusahaan yang bergerak pada industri besi dan baja. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri besi dan baja tentunya merupakan perusahaan berskala menengah dan besar. Oleh karena itu, perencanaan keuangan sudah sering dilakukan. Namun, pada PT Bajapersada Multiperkasa masih belum dilakukannya perencanaan keuangan dan penilaian kinerja perusahaan. Hal inilah yang memberikan penulis alasan untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut guna mengetahui kinerja perusahaan dan membuat perencanaan keuangan untuk pengembangan usaha. Tentunya ada langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk melakukan perencanaan keuangan. Langkah pertama, penulis mengumpulkan data perusahaan untuk diolah guna mengetahui kinerja perusahaan. Selanjutnya, penulis membuat alternatif-alternatif pengembangan usaha dan menilainya sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk membantu pemilik perusahaan untuk memilih alternatif pengembangan usaha yang baik dan menguntungkan bagi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif yaitu pengumpulan data perusahaan yang selanjutnya dianalisa oleh penulis untuk mengetahui alternatif yang baik dan menguntungkan. Penulis melakukan penelitian di PT Bajapersada Multiperkasa karena di perusahaan ini belum adanya perencanaan keuangan untuk pengembangan usaha dan perhitungan penilaian kinerja perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah field study dan literature study. Hasil penelitian yang penulis dapat menunjukkan bahwa kinerja perusahaan selama tiga tahun terakhir menunjukkan hasil yang kurang baik. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya kontrol yang dilakukan oleh perusahaan dan tidak dilakukannya evaluasi kinerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan perencanaan keuangan untuk pengembangan usahanya. Oleh karena itu perusahaan dapat memilih salah satu alternatif pengembangan usaha yang diajukan penulis. Dari kedua alternatif yang ada perusahaan dapat membuat perencanaan keuangan pro forma yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca, kemudian dievaluasi kembali dengan menggunakan analisa rasio dan penganggaran modal. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai urutan prioritas dari kedua alternatif, sehingga membantu pemilik dalam memutuskan alternatif yang akan diambil dalam mengembangkan usahanya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29841 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUS p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain