Computer File
Pengaruh desain bukaan dan desain ruang dalam terhadap kenyamanan rumah tinggal berdasarkan persepsi penghuni: objek studi Kampung Kota Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat
Pemerintah DKI Jakarta membuat program perbaikan rumah dengan misi memberikan hunian yang layak dan sehat agar meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Dengan bantuan arsitek dari ITS, pemerintah DKI Jakarta membuatkan desain fasad rumah tinggal dan memberikan kebebasan untuk mendesain bukaan dan ruang dalam kepada pemilik rumah. Kebebasan tersebut menimbulkan fenomena kenyamanan yang berbeda di dalam setiap rumahnya. Kenyamanan pada penelitian ini ditinjau dari aspek fisik pengguna, yaitu kenyamanan visual dan termal. Dari fenomena tersebut muncul pertanyaan penelitian yaitu bagaimana pengaruh desain bukaan dan desain ruang dalam terhadap kenyamanan rumah tinggal berdasarkan persepsi penghuni? Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengambil sampel 7 rumah yang dipilih berdasarkan orientasi bangunan, lebar ruang jalan, jenis dan dimensi bukaan, serta desain ruang dalam dan melakukan wawancara kepada penghuni. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya 1 keluarga yang merasa sangat nyaman tinggal di rumahnya dan ditemukan beberapa temuan yaitu (1) Dimensi bukaan yang diberikan pemerintah sudah memenuhi standar bukaan untuk ventilasi alami tapi tidak optimal memasukkan cahaya ke dalam ruangan. (2) Jendela klep dan ventilasi lubang sepenubnya lebih efektif memasukkan udara alami ke dalam ruangan. (3) Peletakan sekat ruangan dan perabot memengaruhi sistem ventilasi udara silang. Penelitian ini diharapkan membuka wawasan tentang aspek-aspek yang memengaruhi kenyamanan sebuah hunian.
Kata kunci : Desain bukaan, ruang dalam, kenyamanan, persepsi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30276 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-PP2 RIS p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain