Computer File
Aplikasi metode sequencing pada jasa reparasi kamera digital: studi kasus di MOR-C Photography Bandung
MOR – C photography adalah perusahaan yang menawarkan jasa reparasi kamera digital dan lensa kamera berdasarkan pesanan dari konsumen, proses jasa reparasi dikerjakan berdasarkan urutan agar tidak terjadi keterlambatan pesanan reparasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis pendekatan penelitian dilakukan dengan studi kasus terhadap proses jasa reparasi yang dilakukan perusahaan, kemudian dilakukan identifikasi faktor yang menghambat proses jasa reparasi. Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data aktual perusahaan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi data perusahaan.
Terdapat beberapa metode pengurutan yang biasa digunakan oleh perusahaan yaitu FCFS (First Come, First Serve), SPT (Short Processing Time), LPT (Longest Processing Time), EDD (Earlier Due Date), CR (Critical Ratio), dan LPT (Long Processing Time). MOR - C photography menerapkan metode FCFS dalam mengurutkan pesanan reparasi, akan tetapi masih terdapat keterlambatan pada minggu pertama 12,8 hari; minggu kedua 11,8 hari; minggu ketiga 17,9 hari; dan minggu ke-empat 13,1 hari.
Berdasarkan hasil penelitian metode FCFS dan EDD adalah metode dengan jumlah keterlambatan yang paling minimal. MOR – C photography sebaiknya tetap menggunakan metode FCFS dengan memperbaiki prosedur dan aturan kerja yang baru, seperti menambah jasa chek-up kamera dan lensa, menerapkan aturan spesialisasi pekerjaan untuk setiap teknisi, dan menerapkan sistem batch. Penggunaan metode FCFS sesuai dengan karakteristik perusahaan jasa, karena pengerjaan sesuai urutan penerimaan pesanan memberikan kesan adil bagi konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30352 | DIG - FISIP | Skripsi | AB CAM a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain