Computer File
Usulan jadwal kerja supir Travel MPX berdasarkan hasil pengukuran tingkat kelelahan
Dewasa ini terdapat banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kantuk. Kantuk merupakan indikasi dari kelelahan. Supir Travel MPX memiliki durasi kerja yang panjang, supir terkadang harus mengemudikan mobil pada
malam hari, dan supir tidak memiliki jadwal kerja yang jelas. Dengan cara kerja seperti demikian, maka tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu Supir Travel MPX akan mengalami kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana tingkat kelelahan yang
dirasakan supir Travel MPX diukur berdasarkan kualitas tidur, circadian rhythm, tingkat kelelahan secara subjektif, dan denyut jantung supir. Keempat pengukuran tersebut dilakukan menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), kuesioner yang dikembangkan oleh Philips, kuesioner Swedish Occupation al Fatigue Inventory (SOFI), dan pulsemeter. Setelah pengukuran dilakukan didapatkan hasil bahwa hampir seluruh Supir Travel MPX mengalami masalah pada kualitas tidur dan circadian rhythm. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan kelalahan. Hasil pengukuran tingkat kelelahan supir menunjukkan bahwa pekerjaan mengemudi yang dilakukan oleh Supir Travel
MPX termasuk dalam pekerjaan yang lebih menyebabkan kelelahan mental ketimbang kelelahan fisiko Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka dilakukan perancangan jadwal kerja usulan yang menerapkan prinsip shift kerja dan rotasi shift kerja. Dengan jadwal kerja yang lebih teratur maka supir dapat mengatur waktu tidurnya, yang akan mengurangi masalah kualitas tidur dan circadian rhythm yang dimilikinya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31112 | DIG - FTI | Skripsi | TI NAT u/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain