Computer File
Analisis kelayakan usaha budidaya ikan lele sangkuriang di Cianjur
Budidaya ikan air tawar di Indonesia merupakan salah satu sektor yang penting dalam menunjang ketersediaan pangan dan menciptakan lapangan kerja. Menurut data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2010-2013 tingkat konsumsi ikan air tawar memiliki nilai 5.44 persen, dimana pada tahun 2013 tingkat konsumsi mencapai 35,13 kg per kapita per tahun. Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu ikan air tawar yang cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia. Pasar ikan lele di Indonesia khususnya Pulau Jawa memiliki potensi yang baik. Berdasarkan hal tersebut, usaha budidaya ikan lele sangkuriang dirasa cukup menjanjikan untuk dijalankan tetapi faktor tersebut
belum cukup untuk menunjukan kelayakan usaha budidaya lele sangkuriang, sehingga dilakukan studi kelayakan usaha budidaya lele sangkuriang di Cianjur.
Analisis dilakukan berdasarkan lima aspek yaitu, aspek teknis, aspek pasar, aspek hukum, aspek lingkungan, dan aspek finansial. Pada aspek pasar dinyatakan layak karena terdapat peluang pasar dengan demand yang belum terpenuhi. Pada aspek teknis dikatakan layak, karena kegiatan operasional yang dibutuhkan' telah diketahui serta alat dan bahan dapat dipenuhi dengan tidak adanya hambatan. Pada aspek hukum dikatakan layak, karena syarat-syarat menjalankan usaha dapat dipenuhi dengan tidak adanya hambatan. Pada aspek lingkungan dinyatakan layak, karena limbah usaha yang berdampak pada lingkungan dapat ditanggulangi dengan baik. Terdapat 18 skenario keuangan yang dilhitung pada aspek finansial, dan semua skenario tersebut dapat dinyatakan layak berdasarkan nilai NPV, IRR, dan DPP.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31142 | DIG - FTI | Skripsi | TI PRA a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain