Computer File
Analisis kelayakan bisnis shuttle bus Bandung-Cirebon menggunakan akses jalur jalan Tol Cisumdawu
Tingkat mobilitas orang-orang semakin meningkat terhadap kebutuhan sehari-harinya, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan. Kota Bandung merupakan kota wisata sekaligus kota bisnis yang terus dipadati pengunjungnya. Selain itu, Kota Cirebon juga merupakan kota yang sedang berkembang perekonomiannya dengan dibangunnya Bandara Internasional Kertajati Majalengka dan pelabuhan internasional di sekitar Kota Cirebon ini. Keinginan untuk menjalankan bisnis dengan melayani masyarakat melalui jasa transportasi ini timbul setelah melihat adanya peluang ini. Peluang ini semakin terbuka lebar melihat adanya akses jalur baru Jalan Tol Cisumdawu yang dapat mempersingkat waktu tempuh antara Kota Bandung-Cirebon. studi kelayakan bisnis akan dilakukan dengan menganalisis 6 aspek. Aspek hukum membahas persyaratan untuk memenuhi perizinan dalam menjalankan bisnis shuttle bus ini. Aspek pasar dan pemasaran menggunakan metode segmenting, targeting, positiloning, bauran pemasaran menggunakan 7P, analisis SWOT dan tabulasi silang. Segmenting bertujuan untuk mengetahui apa saja kelompok calon pengguna yang ada di pasar, Targeting bertujuan untuk menentukan target pasar yang akan dituju, dan Positiloning merupakan identitas bisnis ini dibandingkan pesaing lainnya dalam upaya menarik pelanggan.
Aspek teknis dan operasional membahas seluruh kebutuhan operasional, sistem jadwal, dan operasional bisnis. Aspek lingkungan membahas lingkungan pesaing, pelanggan, dan solusi untuk mengurangi dampak negatif perusahaan. Aspek manajemen dan sumber daya manusia membahas pemenuhan tenaga kerja dan job description pekerja. Aspek keuangan membahas penilaian investasi dilihat dari pengeluaran dan pemasukan pada arus kas, HPP, dan menilai hasil investasi. Penilaian investasi dengan MARR 12% pada kondisi most likely didapatkan NPV sebesar RP 394.847.598,-,Discounted Payback Period dengan 4,671 tahun, dan MIRR sebesar 15%. Sedangkan pada kondisi Optimistic didapatkan NPV sebesar Rp 2.245.527.521,- , Discounted Payback Period sebesar 2,648 tahun, dan MIRR sebesar 29%/ Setelah hasil analisis melihat seluruh aspek ini, perusahaan shuttle bus ini dapat dikatakan layak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31198 | DIG - FTI | Skripsi | TI AND a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain