Computer File
Penerapan model carayon dalam meningkatkan safety climate di departemen rubber dan press : studi kasus PT. PAI Tbk
Banyak perusahaan di negara maju yang memindahkan proses produksinya ke negara berkembang terutama yang bersifat padat karya. Hal ini disebabkan ongkos tenaga kerja di negara berkembang yang murah. Namun, hal ini menyebabkan tingkat kecelakaan kerja di negara berkembang semakin bertambah dan sebaliknya di negara maju semakin berkurang. Di Indonesia sendiri sudah dibuktikan dengan kunjungan Depnakertrans ke Jawa Timur dan Riau yang menemukan sebagian kecelakaan kerja terjadi karena rendahnya kesadaran akan penggunaan alat pelindung diri (APO) dan rendahnya peran pengawas keselamatan kerja. Melalui UU no 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan PP no 50 Tahun 2012 yang mengatur tentang sistem manajemen K3, pemerintah berupaya menurunkan angka kecelakaan kerja. Hal ini dianggap penting karena manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu produksi perusahaan. Bila manusia mengalami kecelakaan kerja maka akan menghambat proses produksi atau bahkan membuat produksi tidak dapat berjalan. Safety climate adalah indikator utama penanda kecelakaan dalam sistem kerja. Dimana studi akan safety climate berdasar pada persepsi pekerja yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan perusahaan, perubahan prosedur kerja, dan praktek dilapangan yang berhubungan erat dengan keselamatan dalam berorganisasi. Penelitian ini dilakukan berfokus untuk mewujudkan safety climate pada departemen rubber dan press PT PAi Tbk. yang bergerak pada bidang industri sepatu. Penelitian ini menggunakan model Carayon karena model Carayon mencari design sistem kerja yang cocok dengan karakteristik psikologi pekerja (yang dirasakan oleh pekerja) untuk menyamakan nilai, sikap, dan persepsi pekerja akan kese/amatan dalam berorganisasi. Dari hasil pengamatan dilapangan, banyak terdapat perbedaan sudut pandang akan keselamatan antara manajemen dan karyawan, sehingga diperlukan pencarian solusi dan perbaikan. Pada penelitian ini keadaan lingkungan fisik diukur dan dibandingkan dengan standar yang telah ada. Sedangkan data historis kecelakaan kerja dianalisis untuk dilakukan perbaikan pada sistem K3. Analisis akan berfokus pada interaksi empat aspek, yaitu organisasi, manusia, , Iingkungan fisik, dan teknologi, agar diperoleh sistem kerja yang harmonis yang sesuai di departemen rubber dan press. Pada penelitian ini dihasilkan rancangan usulan peningkatan sistem K3 yang melibatkan peran serta karyawan. Usulan rancangan perbaikan dari sistem K3 ini dibuat dengan perbaikan sistem kerja berdasarkan ergonomi partisipasi dan 58 (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke) dengan melibatkan karyawan agar jika terjadi penyimpangan yang berpotensi bahaya, dapat mudah teridentifikasi. Dengan begitu, diharapkan rancangan usulan sistem kerja dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja secara berkelanjutan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31200 | DIG - FTI | Skripsi | TI CAH p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain