Computer File
Simulasi kondisi operasi dalam reaksi transesterifikasi dimetil karbonat menjadi dietil karbonat menggunakan reactive distillation
Zaman semakin berkembang dengan pesat, begitu juga kebutuhan bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, peningkatan kebutuhan ini tidak disertai dengan sumber daya
alam yang tersedia karena ketersediaan sumber daya yang ada semakin lama semakin menipis.
Oleh karena itu, akhir-akhir ini seluruh dunia memfokuskan pencarian terhadap bahan kimia
altematif yang dapat diperbaharui dan lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dietil
karbonat, yang dapat dihasilkan melalui proses reaksi transesterifikasi dari dimetil karbonat.
Tujuan Penelitian ini adalah mempelajari kondisi operasi dalam proses memproduksi
dietil karbonat dengan reactive distillation melalui simulasi menggunakan ASPEN-PLUS.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan selama pelaksanaan penelitian yaitu studi pustaka, studi
simulator ASPEN-PLUS, pembuatan model proses, validasi model proses dan yang terakhir
adalah simulasi proses. Untuk model yang akan divalidasi dan disimulasikan mengikuti model
pada jurnal yang sudah ada Dalam industri, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan
alternatif kondisi operasi dalam memproduksi dietil karbonat, serta menerapkan reactive
distillation secara komersial. Sedangkan untuk peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk
mengembangkan proses reactive distillation dalam produksi dietil karbonat.
Pada proses validasi didapatkan kemurnian DEC, etanol dan metanol secara berturutturut
sebesar 99.12%, 99.52% dan 99.96% dengan perbedaan ±0.4% dari literatur yang ada.
Sehingga dapat dikatakan bahwa model yang telah dibuat telah valid dan dapat digunakan
untuk proses simulasi. Simulasi yang dilakukan merupakan variasi kondisi operasi yaitu beban
reboiler dan reflux ratio tiap kolom yang dimana nantinya akan dilakukan simulasi tambahan
berupa variasi laju alir umpan dengan kondisi operasi yang sam a. Hal yang dilihat dalam
variasi kondisi operasi adalah konversi DEC, kemurnian DEC, kemurnian etanol yang di
recycle serta perolehan DEC untuk variasi reflux ratio. Untuk variasi beban reboiler, pengaruh
beban reboiler kolom 1 pada kemurnian DEC dan etanol akan saling berlawanan dimana
semakin tinggi beban reboiler, semakin rendah kemurnian etanol dan jika beban reboiler
dikurangi kemurnian DEC akan semakin rendah. Sedangkan pengaruh beban reboiler pada
kolom 2 kurang berpengaruh terhadap kemurnian DEC maupun etanol. Untuk variasi reflux
ratio, pengaruh reflux ratio di kolom 1 hanya berpengaruh terhadap kemumian DEC dimana
semakin tinggi reflux ratio, semakin rendah kemurnian DEC. Sedangkan pengaruh reflux ratio
di kolom 2, semakin tinggi reflux ratio, semakin tinggi kemumian DEC dan etanol yang di
recycle. Untuk variasi tambahan yaitu variasi laju alir umpan, semakin besar laju alir etanol
perolehan, konversi dan kemumian DEC semakin menurun sedangkan jika laju alir DMC
dikecilkan, konversi dan kemurnian DEC semakin tinggi. Perolehan DEC paling besar pacta
saat laju alir DMC sebesar 5.475 kmol/jam. Berdasarkan basil simulasi didapatkan rasio
optimum laju alir umpan EtOH/DMC sebesar 6.0424584.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31260 | DIG - FTI | Skripsi | TK YUS s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain