Computer File
Studi kinetika dan simulasi reaksi degradasi fotokatalitik Cr6+ dengan katalis TiO2
Perkembangan dunia indsutri pada masa kini telah berkembang sangat pesat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Perkembangan industri-industri yang ada mendorong pula terbentuknya limbah-limbah hasil produksi. Salah satu limbah yang dihasilkan adalah Cr6+. Limbah Cr6+ merupakan salah satu limbah yang berbahaya dan termasuk kedalam golongan limbah B3, sehingga limbah Cr6+ perlu didegradasi menjadi senyawa yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan. Salah satu cara pengolahan limbah Cr6+ adalah dengan menggunakan reaksi degradasi fotokatalitik dengan katalis TiO2. Reaksi ini akan menghasilkan Cr3+ yang bersifat tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan.
Untuk dapat menerapkan reaksi degradasi fotokatalitik Cr6+ dengan katalis TiO2 diperlukan kondisi optimum pada berbagai kondisi seperti pH dan catalyst loading TiO2. Pencarian kondisi optimum ini dapat diperoleh dengan memodelkan kinetika reaksi degradasi yang terjadi pada berbagai kondisi pH dan catalyst loading. Dengan demikian, pencarian model kinetika serta persamaan parameter konstanta model terhadap variabel menjadi hal yang penting dalam pencarian kondisi optimum.
Model kinetika yang akan diuji adalah berupa model pseudo-homogen, model Langmuir-Hinshelswood dengan laju desorpsi sebagai laju penentu, laju adsorpsi sebagai laju penentu, dan laju reaksi permukaan sebagai laju penentu, serta model Langmuir-Hinshelswood-Hougen-Watson. Dari kelima model kinetika yang diujikan akan dipilih satu model untuk mempresentasikan reaksi yang terjadi. Model kinetika dipilih berdasarkan sum of square error rata-rata terendah dan keacakan plot antara error model dengan data terhadap waktu. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan persamaan parameter konstanta dari model kinetika yang dipilih berdasarkan hubungan antara konstanta dengan variabel. Persamaan model yang telah diperoleh selanjutnya akan divalidasikan terhadap satu set data. Model kinetika proses komputasi dan validasi data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak.
Hasil pencarian menunjukkan persamaan model Langmuir-Hinshelswood dengan laju reaksi permukaan sebagai laju penentu menghasilkan sum of square error rata-rata terendah dan error teracak dibandingkan model lainnya. Pada model Langmuir-Hinshelswood dengan laju reaksi permukaan sebagai laju penentu memiliki empat parameter konstanta, yaitu konstanta laju reaksi pembentukan produk (k1), konstanta laju reaksi pembentukan reaktan (k2), konstanta kesetimbangan adsorpsi (KA), serta konstanta kesetimbangan desorpsi (KP). Konstanta k1 dan k2 dipengaruhi oleh perubahan pH dan catalyst loading, sedangkan konstanta KA dan KP hanya dopengaruhi oleh perubahan pH. Persamaan model yang digunakan menghasilkan ketelitian sebesar 0.9848. Dengan demikian model Langmuir-Hinshelswood dengan laju reaksi permukaan sebagai laju penentu dapat mempresentasikan reaksi yang terjadi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31264 | DIG - FTI | Skripsi | TK FER s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain