Computer File
Optimasi kondisi perendaman menggunakan asam klorida terhadap hasil ekstrak alginat alga coklat
Alginat merupakan polisakarida yang terkandung pada dinding sel rumput laut
coklat dengan rumus kimia (C6H10o7)n. 'n' adalah bilangan yang berkisar antara 80 dan
83. Monosakarida yang terkandung dalam alginat terdiri dari dua jenis, yaitu (3-1,4-Dasam
manuronat dan a-1 ,4-asamL-guluronat. Aplikasi alginat memiliki cakupan luas
menjadikan alginat berdaya tarik bagi bidang industri. Beberapa industri yang
menggunakan alginat adalah industri makanan, tekstil dan kedokteran. Meskipun begitu,
belum ada industri pengolahan rumput laut yang memprodukasi alginat di Indonesia.
Kebutuhan alginat uutuk berbagai macam industri di atas dipenuhi dari adanya impor
alginat ke Indonesia.
Rumput laut yang terdapat di Indonesia sangat berlimpah, uamuu minimnya
informasi mengenai jenis dan komponen rumput laut di Indonesia menjadi kendala
tersendiri yang dihadapi. Oleh karena itu, peuelitian ini bertujuau untuk memperkaya
infonnasi-informasi yang dibutuhkan. Secara khusus, pada penelitian ini ditujukan lmtuk
mengamati pengaruh variabel-variabel pada tahap pre-treatment seperti pengamh
konsentrasi larutan perendam, perbandingan feed dan larutan perendam, dan pengaruh
temperatur perendam.
Isolasi alginat dari rumput laut coklat dapat dilakukan dengan menggunakan
ekstraksi padat cair. Secara garis besar, metode yang dilakukan pada penelitian iui
meliputi 3 tahap yaitu tal1ap pre-treatment, ekstraksi, dan tahap post-treatment. Tahap
pre-treatment ditujukan untuk memecah dinding sel rumput laut coklat dan
menghilangkan pigmen warna coklat pada rumput laut. Tahap ekstraksi ditujukan untuk
mendapatkan natrium alginat dari rumput laut coklat, dan tahap post-treatment ditujukan
untuk memperoleh produk akhir natrium alginat dalam bentuk serbuk. Variasi pada
penelitian ini dilakukan pada tahap pre-treatment bempa variasi konsentrasi HCI sebagai
larutan perendam untuk memecah dinding sel rumput laut, variasi formalin sebagai
penghilang zat warna coklat pada rumput laut, dan variasi temperatur perendaman.
Analisa yang dilakukan melip uti penentuan rendemen, kadar abu dan viskositas natrium
alginat. Rancangan percobaan yang dilakukan berupa rancangan percobaan faktorial2 3
.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan F:S
larutan perendaman HCl pada tahap pre-treatment hanya berpengaruh terhadap viskositas
natrium alginat. derajat keasaman (pH) larutan perendaman HCl pada tahap pre-treatment
berpengaruh terhadap rendemen natrium alginat, dan memiliki interaksinya dengan
temperatur. Pada temperatur tinggi (89,4°C) peningkatan pH akan menurunkan rendemen
natrium alginat dengan signifikan; derajat kea aman (pH) larutan perendaman HCl pada
tahap pre-treatment menurunkan viskositas alginat pada pH tinggi; temperatur larutan
perendaman HCl pada tahap pre-treatment menaikkan viskositas natrium alginat secara
signifikan; dan kondisi optimum perendaman pada tahap pre-treatment yang diperoleh
dari percobaan ini adalah pada F:S sebesar 1:7,4, pH sebesar 3,09, dan temperatur sebesar
88,7°C.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31275 | DIG - FTI | Skripsi | TK FER o/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain