Computer File
Pemisahan pewarna dari air limbah tekstil menggunakan membran nanofiltrasi dengan modifikasi crosslinking
Teknologi membran dalam dunia industri telah berkembang dengan sangat pesat
karena aplikasinya dalam bebagai bidang seperti pemisahan dan pemumian. Sehingga akan
dilakukan penelitian mengenai penggunaan membran dalam aplikasi pemisahan air Jimbah
zat wama dari industri tekstil. Limbah industri tekstil sendiri telah banyak menimbulkan
kerugian pada lingkungan karena tidak diolah dengan benar sebelum dibuang ke
lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi terbaik dari
pembuatan membran dan juga akan dilakukan modifikasi sehingga diperoleh membran
dengan kinerja yang optimum untuk pemisahan zat warna industri tekstil yang dapat
dibuang ke lingkungan dengan aman dan dapat digunakan kembali. Penelitian ini
dilakukan juga untuk melihat efek dari modifikasi permukaan membran serta pengaruh
tekanan dan konsentrasi zat warna terhadap fluks membran.
Pada pembuatan membran nanofiltrasi dilakukan dengan variasi komposisi
polimer/solven/non-solven 15/65/20, 16/64/20, dan 17/63/20 w/w%. Pembuatan membran
dilakukan dengan metode inversi fasa dan dilanjutkan modifikasi permukaan membran
dengan metode cross/inking selama 30 menit. Membran kemudian di masukkan ke dalam
oven selama 3 jam dengan suhu 70 °C untuk menyempurnakan reaksi dari cross/inking dari
modifikasi permukaan membran. Untuk reaksi cross/inking digunakan larutan 2,5 v/v%
EDA dalam metanol. Dilakukan juga variasi tekanan 40-80 psi dan variasi konsentrasi zat
warna RR120 yaitu 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm. Sedangkan karakterisasi
membran meliputi fluks, rejeksi, dan analisis morfologi membran dilakukan dengan
menggunakan in strum en spektrofotometri UV-Vis, SEM dan FTIR. Untuk mengukur fluks
dan rejeksi digunakan zat warna Reactive Red 120 yang akan diukur konsentrasi umpan
dan permeat setelah difiltrasi dengan menggunakan membran yang telah difabrikasi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah komposisi terbaik untuk pembuatan
membran nanofiltrasi yang digunakan untuk memisahkan zat warna yaitu 16/64/20 o/ow/w.
Panjang gelombang maksimum untuk RR120 adalah 515 nm dan diperoleh persamaan
untuk kurva kalibrasi yaitu: y = 0,0218x. Modifikasi membran yang dilakukan
meningkatkan kinerja dari membran, membran setelah dimodifikasi menghasilkan nilai
rejeksi zat warna yang lebih baik dibandingkan dengan membran sebelum dimodifikasi.
Membran dengan komposisi 15/65/20 menghasilkan nilai fluks yang lebih tinggi tetapi
nilai rejeksi zat warna yang lebih rendah bila dibandingkan dengan membran 16/65/20.
Untuk tekanan operasi terbaik diperoleh pada tekanan 40 psi dan semakin besar tekanan
yang digunakan semakin besar juga nilai fluks yang diperoleh akan tetapi nilai rejeksi zat
warna semakin kecil. Semakin besar konsentrasi zat warna yang digunakan maka semakin
kecil nilai fluksnya. Hasil karakteterisasi dengan menggunakan instrument SEM yang
dilakukan dengan perbesaran 1 OOOx, membran setelah modifikasi memiliki struktur yang
lebih rapat dengan pori-pori yang lebih kecil serta permukaan atas membran yang lebih
tebal. Sedangkan dengan instrument FTIR terlihat modifikasi yang dilakukan telah berhasil
sesuai dengan hilangnya gugus amida yang berubah menjadi imida. Hasil rejeksi terbaik
pada penelitian yang dilakukan diperoleh pada tekanan 40 psi dengan konsentrasi umpan
RR120 yaitu 100 ppm untuk membran .16/64/20 setelah dimodifikasi, diperoleh nilai
rejeksi zat wama = 98 3% dengan fluks membran = 0,011 L.m-2.h- 1•
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31285 | DIG - FTI | Skripsi | TK JOS p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain