Computer File
Telaah keberanian mengambil risiko perbankan di Indonesia dengan paradigma SCP
Kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko perbankan dilaksanakan dengan menjaga keseimbangan antara memaksimalkan profit dengan meminimalkan risiko yang timbul dari kegiatan maksimalisasi profit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberanian mengambil risiko perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan paradigma Structure, Conduct dan Performance (SCP), keputusan-keputusan (conduct) mengenai seberapa banyak dana yang disimpan dan disalurkan oleh bank dipengaruhi oleh keadaan (structure) industrinya, serta performance yang diharapkan untuk dicapai. Keputusan-keputusan yang diambil bank ini juga mencerminkan seberapa berani bank tersebut dalam mengambil risiko. Dengan menggunakan data 19 bank di Indonesia kategori BUKU 3 dan BUKU 4 serta menggunakan metode regresi 2 Stage Least Square, penelitian ini menemukan bahwa terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi keberanian mengambil risiko perbankan di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) , jumlah modal, ekpsektasi profit, ekspektasi inefisiensi, tingkat konsentrasi industri, pentingnya peran bank dalam perekonomian, serta perubahan suku bunga Bank Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberanian mengambil risiko perbankan di Indonesia pada periode 2004-2013 akan meningkat bila terjadi : (a) kenaikan rasio CAR, (b) peningkatan jumlah modal, (c) penurunan suku bunga Bank Indonesia, (d) kenaikan rasio konsentrasi industri, (e) penurunan peran bank dalam perekonomian, (f) penurunan profitabilitas, serta (g) kenaikan tingkat inefisiensi.
Kata Kunci: Risiko Perbankan, Bank’s Risk-Taking Behavior, Manajemen Risiko Perbankan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1594 | T/DIG - PMM | Tesis | TES-PMM PRI t/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain