Computer File
Peningkatan daya saing komoditas Indonesia dalam rangka Asean-China Free Trade Agreement : studi kasus industri sepatu Cibaduyut
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dicirikan oleh salah satunya industri kecil dan
menengah. Industri kecil dan menengah merupakan tulang punggung sektor industri
nasional di Indonesia karena keunggulannya sebagai sub-sektor industri padat karya
dan telah memasok kebutuhan tidak saja pasar internasional tetapi juga pasar
domestik. Kedua hal tersebut berdampak positif terhadap kesempatan berusaha dan
memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Penelitian ini mengambil industri
sepatu Cibaduyut sebagai fokus utama dalam menyikapi diberlakukannya ASEANChina
Free Trade Agreement. Penelitian ini mengambil pertanyaan riset : Bagaimana
Upaya Peningkatan Daya Saing Industri Sepatu Cibaduyut dalam rangka menghadapi
ASEAN-China Free Trade Agreement. Penelitian ini menggunakan beberapa teori dan
konsep yakni, teori hiperkompetisi oleh Richard D'aveni, teori Berlian oleh Michael
E. Porter, dan konsep kebijakan industrialisasi. Teori Hiperkompetisi menjelaskan
peningkatan daya saing yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan teori Berlian
memasukkan unsur pemerintah dalam memunculkan inovasi dan meningkatkan daya
saing prod uk. Sementara konsep kebijakan industrialisasi digunakan untuk
menggambarkan pengembangan sektor industri nasional. Termasuk di dalamnya
sektor industri sepatu Cibaduyut. Penelitian ini menemukan bahwa upaya
peningkatan daya saing industri sepatu Cibaduyut dilakukan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan
Diklat Konsultan Diagnosis IKM dan Model Training Course.
Kata Kunci : Industri, Sepatu, Daya Saing, Industri kecil, ASEAN, China, Perdagangan Bebas, Upaya, Cibaduyut
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1652 | T/DIG - PMIS | Tesis | TES-PMIS SEM p/15 | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain