Computer File
Metode fuzzy averaging untuk penjadwalan pelaksanaan proyek dan metode tsukamoto untuk menentukan waktu penyelesaian aktivitas proyek ketika terjadi suatu kendala studi kasus: Proyek Puna Wulung
Sebuah proyek adalah kumpulan aktivitas yang memiliki tujuan tertentu dan harus diselesaikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Proyek juga memiliki batas waktu penyelesaian, anggaran biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan. Sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu proyek misalnya, tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan. Apabila sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia, suatu proyek tidak dapat dijalankan dengan baik. Efisiensi dapat dilakukan dengan mengoptimalkan perencanaan waktu pada suatu proyek. Perencanaan waktu yang dilakukan berpengaruh terhadap biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Semakin cepat proyek selesai, biaya yang dibutuhkan juga dapat diminimalkan. Sayangnya, perencanaan proyek tidak selalu berjalan dengan sem- purna. Hal tersebut dikarenakan adanya suatu aktivitas yang terhambat karena tidak adanya sumber daya yang dibutuhkan. Terhambatnya suatu aktivitas ini dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk memprediksi waktu terpendek dalam suatu proyek menggunakan metode fuzzy averaging agar manajer proyek dapat memprediksi waktu berdasarkan 3 kemungkinan waktu (optimis, paling mungkin, dan pesimis)dan metode Tsukamoto yang dapat membantu manajer proyek untuk menentukan waktu selesai suatu aktivitas ketika aktivitas tersebut mengalami kendala. Studi kasus dalam penelitian ini adalah proyek Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Wulung. Proyek tersebut merupakan proyek yang dilakukan di PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Metode fuzzy averaging melakukan prediksi terhadap waktu dan biaya proyek PUNA Wulung yang sebelumnya telah dibuat oleh manajer proyek divisi Program Management and Planning. Selanjutnya, metode Tsukamoto membantu memperkirakan waktu selesai suatu aktivitas ketika terjadi kendala di lapangan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil prediksi dengan menggunakan metode fuzzy averaging dapat digunakan sebagai penNentu waktu terpendek pada proyek PUNA Wulung. Sebelumnya, proyek PUNA Wulung direncanakan akan selesai dalam waktu 715 hari dengan biaya $ 349,101.6. Pada pengujian pertama menggunakan metode fuzzy averaging, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek adalah 715 hari dengan biaya $ 349,101. Pada pengujian kedua, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek adalah 714 hari dengan biaya proyek tetap $ 349,101. Pada pengujian ketiga, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek adalah 714 hari dengan total biaya sebesar $ 349,091. Dari hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa metode fuzzy averaging dapat digunakan dalam menentukan waktu terpendek dan dapat menekan biaya yang dibutuhkan dalam proyek PUNA Wulung.
Kata-kata kunci: Manajemen proyek, fuzzy averaging, tsukamoto, waktu
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31451 | DIG - FTIS | Skripsi | INFO PRA m/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain