Computer File
Analisis pengaruh risiko kredit, pendapatan, dan kecukupan modal terhadap tingkat kesehatan bank (studi kasus pada PT Bank CIMB Niaga Tbk periode 2005-2014)
Bank sebagai lembaga perantara yang menerima simpanan dari masyarakat dan memberikan kredit bagi masyarakat serta tempat investasi bagi para investor. Peran tersebut seharusnya dilakukan oleh bank yang terpercaya dan terjamin kredibilitasnya. Untuk melihat apakah suatu bank tepercaya atau tidak dapat dilihat salah satunya dari tingkat kesehatan bank. Tolok ukur kesehatan bank adalah kinerja bank itu sendiri. Kinerja bank dapat diukur melalui risiko kredit yang dimiliki bank, pendapatan yang didapat oleh bank, dan modal yang dimiliki bank mencukupi atau tidak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh risiko kredit, pendapatan, dan kecukupan modal terhadap tingkat kesehatan bank baik secara individu maupun simultan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah risiko kredit dengan menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL), pendapatan dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA), dan kecukupan modal dengan menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kesehatan bank. Terdapat 5 peringkat komposit untuk tingkat kesehatan bank yaitu sangat sehat, sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hypothesis testing atau causal study. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kualitatif yaitu sejarah berdirinya perusahaan dan visi misi perusahaan serta data sekunder kuantitatifyaitu laporan keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk periode 2005-2014. Setelah data diperoleh maka data dianalisis dengan bantuan program SPSS lalu dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Setelah dilakukan uji asumsi klasik, digunakan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Lalu dilakukan uji hipotesis yaitu uji koefisien detenninasi, uji statistik F (simultan), dan uji statistik t (individu). Penelitian ini memiliki nilai koefisien determinasi hanya sebesar 60,1% sehingga terdapat variabel-variabellain di luar penelitian ini yang dapat menjelaskan tingkat kesehatan bank. Dari hasil penelitian didapat bahwa semua variabel independen yaitu risiko kredit (NPL), pendapatan (ROA), dan kecukupan modal (CAR) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,032 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Secara individu, variabel independen baik risiko kredit (NPL), pendapatan (ROA), dan kecukupan modal (CAR) tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p sebesar 0,084 untuk NPL, 0,173 untuk ROA, dan 0,804 untuk CAR yang masing-masing nilai signifikansinya lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Ini bisa terjadi karena mungkin untuk mengukur tingkat kesehatan bank harus digunakan beberapa faktor secara bersama-sama, sedangkan apabila hanya mengukur tingkat kesehatan bank berdasarkan salah satu faktor saja maka pengukuran tingkat kesehatan bank menjadi kurang akurat.
Kata kunci: risiko kredit, pendapatan, kecukupan modal, tingkat kesehatan bank
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31598 | DIG - FE | Skripsi | AKUN DIN a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain