Computer File
Pemeriksaan operasional atas aktivitas produksi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi perusahaan (studi kasus CV Panen Utama Jaya)
Dalam perusahaan manufaktur, kegiatan operasional yang menjadi fokus utama adalah aktivitas produksi. Perusahaan harus mengembangkan aktivitas produksinya menjadi lebih efektif dan efisien agar mampu bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin lama semakin ketat. Penelitian ini berfokus untuk ni.engetahui proses produksi yang dijalankan perusahaan selama ini, faktor yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi produksi, dan peranan pemeriksaan operasional terkait aktivitas produksi. Pemeriksaan operasional adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengevaluasi tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dari kegiatan operasi. Aktivitas produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Produk cacat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu spoilage, rework, dan scrap. Di mana spoilage sendiri dapat dibedakan menjaid normal dan abnormal spoilage. Pemeriksaan operasional terhadap aktivitas produksi adalah penilaian secara komprehensif terhadap keseluruhan fungsi produksi dan operasi untuk menentukan apakah fungsi ini telah berjalan dengan ekonomis, efektif, dan efisien. Pemeriksaan operasional ini dilakukan dalam lima tahap yaitu planning, work program, field work, development of finding and recommendation, dan reporting. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif studi. Metode ini digunakan untuk mengetahui mendeskripsikan dan menganalisis faktorfaktor penyebab ketidakefektifan dan ketidakefisienan kinerja operasional perusahaan. Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah CV. Panen Utama Jaya, yaitu sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai minuman ringan. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah produk minuman sari kelapa dengan merk Alamco dan Taco, produk minuman rasa dengan merk Kopi, Teh Segar, dan Es Dager, dan produk jelly. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengetahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi dari aktivitas produksi perusahaan adalah faktor manusia, lingkungan, dan metode. Faktor manusia karena karyawan yang seringkali lalai dan ceroboh dalam melakukan pekerjaanya, kurangnya sumber daya manusia dalam perusahaan, dan karyawan yang kurang terampil karena tidak adanya pelatihan awal. Faktor lingkungan karena adanya pemadaman listrik secara mendadak yang menyebabkan mesin berhenti beroperasi sementara waktu. Faktor metode karena perusahaan tidak memiliki SOP tertulis sebagai panduan kerja untuk karyawan, adanya kebijakan retur yang tidak dilengkapi dengan syarat dan batas waktu untuk retur, tidak adanya prosedur peletakan bahan baku di gudang, tidak adanya prosedur service mesin dan pembersihan mesin secara berkala, dan tidak ada petunjuk memperbaiki mesin dan sanitasi pabrik. Proses produksi yang kurang efektif dan efisien tersebut ditunjukkan dengan beberapa masalah yang sering muncul. Pertama kerugian akibat produk cacat yang dapat dirework sebesar Rp 12.988.189,00. Kedua adalah kerugian akibat adanya produk cacat yang tidak dapat dirework sebesar Rp 10.097 .940,00. Ketiga adalah kerugian karena adanya retur penjualan yang dinilai sangat signifikan dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar Rp 46.554.000,00. Terakhir adalah kerugian akibat adanya bahan baku dan bahan pendukung yang terbuang sebelum produksi sebesar Rp 11.231.640,00. Pada akhir pemeriksaan operasional, peneliti memberikan saran kepada perusahaan yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah di atas. Beberapa saran yang diberikan oleh peneliti adalah perusahaan sebaiknya memiliki operator mesin agar dapat memperbaiki mesin yang rusak dalam waktu cepat, memberikan pelatihan bagi karyawan baru, perusahaan menyusun SOP agar mempermudah kerja para karyawan, perusahaan sebaiknya meningkatkan pengawasan atas kinerja karyawan dengan menambahkan manager setiap bagian, perusahaan memiliki kebijakan untuk mengadakan service dan pembersihan mesin secara berkala, dan perushaan sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli generator listrik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31620 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUR p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain