Computer File
Pengaruh financial leverage, laba kotor, dan arus kas perusahaan terhadap harga saham (studi kasus pada PT Unilever Indonesia Tbk. periode 2005-2014)
Kebutuhan setiap individu pada saat ini terns meningkat baik untuk kebutuhan pribadi atau kebutuhan rnmah tangga. Terasa bahwa penghasilan bulanan atau pun efek dari menabung di bank masih kurang. Sehingga timbul alasan untuk berinvestasi pada pasar modal. Instrumen pasar modal Indonesia yang aktif adalah saham. Dalam hal berinvestasi saham, investor perlu memperhatikan saham mana yang baik untuk diinvestasi. Harga saham pernsahaan dipengaruhi oleh banyak faktor. Risiko pernsahaan tidak dapat membayar hutang usahanya menjadi salah satu pertimbangan investor untuk berinvestasi. Selain itu, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba juga menjadi faktor penting agar perusahaan juga dapat memberikan return kepada setiap pemegang sahamnya. Kas yang tersedia dalam perusahaan untuk membayar setiap kewajibannya, kemampuan membayarkan dividen, membiayai setiap keperluan operasi, investasi, dan pendanaan pernsahaan pun perlu diperhatikan. Financial leverage digunakan untuk melihat bagaimana struktur modal
pernshaaan, dan bagaimana cara perusahaan mengelola utang pernsahaan. Semakin tinggi utang perusahaan, maka semakin tinggi risiko gaga) membayar utang menyebabkan ketakutan kepada investor. Pemyataan lain menyatakan utang yang besar membuktikan perusahaan memiliki proyek besar dan dapat memberikan keuntungan besar. laba akuntansi pernsahaan bisa dilihat berdasarkan laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Laba kotor mencerminkan laba yang benar bersumber dari aktivitas penjualan pernsahaan dan belum terkandung informasi lain yang bisa mengurangi kualitas informasi. Kemampuan pernsahaan dalam mengelola kesediaan kas pun perlu diperhatikan agar sekiranya ada dana yang dapat dialokasikan kepada investor. Informasiinformasi seperti ini yang akan diteliti apakah financial leverage, laba kotor, dan arus kas berpengaruh terhadap harga saham. Variabel bebas pada penlitian ini adalah financial leverage, laba kotor, dan arns kas, sedangkan variabel terikat adalah harga saham. Penelitian ini menggunakan PT Unilever Indonesia sebagai objek penelitian dengan mendapatkan sumber data melalui laporan keuangan
tahunan yang di audit periode 2004-2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif analitis dan pengujian hipotesis. Analisis dimulai dengan melakukan uji asumsi klasik, membuat persaritaan regresi berganda, dan melakukan pengujian hipotesis dan diakhiri dengan melakukan analisis deskriptifterkait hasil pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji signifikansi diketahui Financial level-tige tidak berpengaruh signifikan terhadap harga sahain, sedangkan laba kotor dan
arus kas bersih berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever Indonesia Tbk. periode 2005-2014. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi uji-t untuk financial leverage >0,05 (0,649>0,05). Sedangkan nilai signifikansi uji-t untuk laba kotor
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31633 | DIG - FE | Skripsi | AKUN GUN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain