Computer File
Pelaksanaan prosedur fraud risk assessment untuk mengidentifikasi risiko fraud signifikan pada siklus produksi dan pergudangan (studi kasus pada Perusahaan Vika Citra Persada)
Berdasarkan jenis usaha dan proses bisnisnya, perusahaan manufaktur memiliki risiko yang tinggi terkait dengan risiko produk cacat, barang hilang, kualitas produk tidak sesuai dengan standar kualitas, mesin produksi rusak, dan keterlambatan produksi. Seiring dengan meningkatnya lekanan ekonomi dan gaya hidup masyarakat, risiko yang dihadapi perusahaan tersebut semakin meningkat karena orang akan cenderung melakukan segala cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang dapat mengarah kepada tindak kecurangan. Perusahaan Vika Citra Persada merupakan perusahaan manufaktur yang sering menghadapi masalah barang hilang sehingga perlu dilakukan penilaian atas risiko fraud signifikan yang mungkin terdapat di dalam perusahaan tersebut melalui pelaksanaanfraud risk assessment. Dalam melakukan fraud risk assessment penting untuk memahami elemen-elemen pada fraud triangle yang terdapat di dalam perusahaan sebagai titik awal untuk
menilai faktor risiko fraud yang terdapat di perusahaan. Di dalam melaksanakan fraud risk assessment, penilaian atas efektivitas pengendalian internal perusahaan pun perlu dilakukan untuk mengetahui risiko fraud signifikan yang terdapat di dalam perusahaan.
Penelitian terhadap risiko fraud signifikan pada siklus produksi dan pergudangan Perusahaan Vika Citra Persada dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Untuk mengumpulkan data relevan yang dibutuhkan, maka teknik penelitian yang digunakan, yaitu berupa studi lapangan dan studi literature. Studi lapangan tersebut terdiri dari observasi, wawancara dan kuesioner yang diajukan kepada wakil pimpinan perusahaan, serta walkthrough. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat risiko fraud signifikan terkait misappropriation of assets pada siklus produksi dan pergudangan Perusahaan Vika Citra Persada yang disebabkan oleh tidak adanya sanksi yang tegas terkait penundaan pencatatan yang dilakukan oleh karyawan. Penundaan pencatatan tersebut dapat menyebabkan kolusi antara karyawan yang memegang fungsi pencatatan dengan karyawan yang memegang fungsi eksekusi untuk melakukan tindak kecurangan. Tetapi risiko fraud signifikan tersebut dapat diminimalisasi dengan cara memperbaiki pengendalian internal perusahaan melalui penggunaan prenumbered document dan penerapan aturan serta sanksi yang tegas dan jelas atas penundaan pencatatan yang dilakukan karyawan. Selain itu, pemisahan fungsi antara fungsi pencatatan dan fungsi eksekusi pada bagian finishing pun dapat membantu untuk mengurangi risiko fraud lainnya yang teridentifikasi di dalam perusahaan. Perbaikan atas pengendalian internal tersebut diharapkan dapat mengurangi faktor kesempatan (opportunities) bagi karyawan untuk melakukan kecurangan.
Kata kunci: Fraud Triangle, Pengendalian Internal, Fraud Risk Assessment, Risiko Fraud Signifikan, Siklus Produksi dan Pergudangan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31652 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MAR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain