Computer File
Studi pengendalian banjir Sungai Batang Sikabau di Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat
Sungai Batang Sikabau terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. DAS sungai ini seluas 368,7 km2 dengan panjang sungai 68 km yang dimulai dari hulu sungai di Danau Tinggal dan bermuara di Samudera Hindia. Sungai ini sebelum mencapai muara, alirannya terbagi dua, satu masuk ke dalam Saluran Pintas dan sisanya mengalir ke Sungai Batang Sikabau. Permasalahan banjir yang terjadi adalah ada beberapa bagian pada Sungai Batang Sikabau yang masih kurang kapasitas pengalirannya. Selain itu saluran pintas yang telah ada tidak efektif dalam mengendalikan banjir karena kapasitas pengalirannya masih kecil, oleh karena itu perlu dilakukan studi pengendalian banjir.
Pada studi ini dilakukan analisis hidrologi yang mencakup curah hujan rancangan dengan analisis frekuensi dan debit banjir rancangan dengan metode hidrograf satuan sintetik berupa metode Snyder, Nakayasu, dan SCS. Analisis hidraulika dilakukan dengan program HEC-RAS 4.1.0. Pengendalian banjir pada studi ini untuk debit banjir 2 tahun berupa normalisasi dan 10 tahun berupa sudetan, tanggul, dan gabungan normalisasi dengan tanggul. Pada normalisasi dilakukan pelebaran sungai dan modifikasi kemiringan dasar sungai, sementara untuk sudetan adalah meluruskan bagian yang bermeander. Pada perencanaan tanggul, tinggi jagaan dipakai 1 m di atas muka air dengan kemiringan lereng 1:2 dan lebar puncak tanggul 3 m dengan jarak 10 m dari alur sungai. Alternatif dipilih berdasarkan biaya pelaksanaan yang paling murah.
Dari hasil analisis hidrologi, puncak banjir 2 tahun 181,48 m3/s dan puncak banjir 10 tahun 309,45 m3/s sebagai masukan data dalam analisis hidraulika oleh HEC-RAS. Pada hasil analisis hidraulika ini diketahui hulu sungai tidak mampu dalam mengalirkan debit banjir 2 tahun, maka dilakukan pelebaran lebar dasar Sungai Batang Sikabau pada daerah hulu menjadi 40 m dan saluran pintas menjadi 25 m. Alternatif pengendalian banjir 10 tahunan adalah gabungan normalisasi banjir 2 tahun dengan tanggul di daerah hulu, ini karena sudetan tidak efektif dalam mengendalikan banjir, perencanaan tanggul saja memakan biaya Rp 96.612.066.861, sementara alternatif yang dipakai butuh Rp 72.177.676.516.
Kata Kunci : Pengendalian Banjir, Sungai Batang Sikabau, Sudetan, Normalisasi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31835 | DIG - FTS | Skripsi | TSDA PUT s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain