Computer File
Evaluasi beberapa formula daya dukung pondasi tiang berdasarkan data SPT dibandingkan dengan hasil uji PDA studi kasus Proyek Rusunawa Kopo dan Proyek Gudang Sewa Marunda
Bangunan bertingkat membutuhkan tiang pondasi yang kuat agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan pondasi yang baik agar pondasi memiliki nilai daya dukung tiang yang dapat menahan beban diatasnya. Studi dilakukan berdasarkan data SPT dari proyek Rusunawa Kopo dan proyek Gudang Sewa Marunda. Daya dukung tiang pancang dihitung menggunakan beberapa metode yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan hasil dari uji PDA. Pada BH1 proyek Rusunawa Kopo, menunjukkan bahwa nilai daya dukung ultimit metode Decourt (1995), Schmertmann (1967) dan metode Poulos (1989) menghasilkan perhitungan daya dukung terdekat dengan hasil uji PDA. Pada BH2 proyek Rusunawa Kopo menunjukkan bahwa nilai daya dukung ultimit semua metode hasilnya berbeda jauh dengan hasil PDA. Pada BH1 proyek Gudang Sewa Marunda menunjukkan nilai daya dukung ultimit metode Decourt (1995), Schmertmann (1967) dan metode Poulos (1989) menghasilkan perhitungan daya dukung terdekat dengan hasil uji PDA. Pada BH2 proyek Gudang Sewa Marunda menunjukkan bahwa nilai daya dukung ultimit metode Decourt (1995), Schmertmann (1967) dan metode Poulos (1989) adalah metode yang menghasilkan daya dukung yang mendekati hasil PDA.
Kata kunci : daya dukung pondasi dalam, tiang pancang
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31862 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT NAR e/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain